Bola.com, Jakarta - Chelsea menunjukkan performa impresif dalam beberapa pertandingan terakhir. Graham Potter mulai menunjukkan hasil spesial bersama The Blues.
Sejak ditunjuk menggantikan Thomas Tuchel, Potter sejauh ini sudah memimpin Chelsea dalam lima pertandingan. Hasilnya luar biasa, The Blues meraih empat kemenangan dari satu hasil imbang.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Inggris pada Akhir Pekan Ini: Man City Bertemu Tottenham, Liverpool Berpeluang Menjauh
Resmi, Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2027
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Bahkan, Chelsea tercatat menyapu bersih kemenangan dalam empat laga terakhir, termasuk ketika kemarin mempecundangi tuan rumah AC Milan dua gol tanpa balas.
Meski demikian, penampilan impresif Chelsea belakangan ini rupanya tak membuat sang manajer anyar, Graham Potter aman dari kritikan. Potter kini mendapat kritik tajam dari Michael Ballack yang merupakan eks pemain Chelsea.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kritikan dari Michael Ballack
Terlepas dari hasil fantastis tersebut, Potter tetap dikritik terkait Kai Havertz. Ballack menilai Potter memainkan Havertz tak sesuai dengan posisi yang seharusnya.
“Kai telah membuktikan - bahkan sebelumnya bersama Chelsea - bahwa dia bisa mengisi peran striker dengan baik," ujar Ballack kepada Bild.
“Sayang sekali, karena saya melihatnya dalam sistem yang ideal untuknya di belakang striker. Di sana dia bisa memanfaatkan kualitasnya dengan lebih baik," imbuhnya.
Advertisement
Penilaian soal Kai Havertz
Ballack menilai bahwa keputusan untuk memberikan peran striker kepada Havertz adalah keputusan yang kurang tepat.
“Itu berarti Havertz mungkin tidak akan bersinar sebanyak yang dia lakukan di belakang pemain top," tutur Ballack.
"Anda harus tahu itu dan itu harus dikomunikasikan oleh pelatih bahwa dia akan membantu dalam serangan."
Kiprah Chelsea di Tangan Graham Potter
Graham Potter didatangkan Chelsea dari Brighton untuk mengisi posisi manajer, setelah mendepak Thomas Tuchel. Lima laga sudah dilaluinya untuk memimpin The Blues.
Hasilnya antara lain, Chelsea bermain imbang 1-1 kontra Salzburg di Liga Champions. Kemudian membawa timnya dua kali menang di Liga Inggris atas Crystal Palace dan Wolverhampton.
Terbaru, Chelsea berhasil dibawanya dua kali mengatasi juara Serie A, AC Milan di babak penyisihan grup Liga Champions.
Sumber: Bild
Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga, published 14/10/2022)
Advertisement