Bola.com, London - Penyerang PSV Eindhoven, Cody Gakpo, masih menyimpan kekecewaan terkait kegagalannya bergabung dengan Manchester United pada musim panas lalu.
Cody Gakpo mengaku hampir berseragam MU pada musim panas lalu. Pemain asal Belanda itu telah beberapa kali melakukan pembicaraan dengan manajer Manchester United, Erik ten Hag.
Advertisement
Namun, sampai bursa transfer musim panas tahun ini ditutup, tak ada kejelasan akan rencana kepindahannya ke MU. Cody Gakpo pun sampai saat ini masih menyesali situasinya tersebut.
"Saya hampir bergabung dan berbicara dengan Erik ten Hag beberapa kali di Manchester United. Pada akhirnya kesepakatan tidak tercapai, yang memalukan bagi saya dan perkembangan karier saya," kata Cody Gakpo seperti dikutip The Times.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Klub Besar
Cody Gakpo menyebut, Manchester United adalah klub yang besar di dunia. Kepindahan ke MU bakal menjadi keuntungan baginya dan juga PSV Eindhoven.
"Manchester United adalah satu di antara klub terbesar di dunia. Untuk PSV, menjual pemain ke Manchester United adalah hal yang baik untuk klub," tegas Cody Gakpo.
Masih ada waktu bagi Cody Gakpo untuk memikat MU dengan penampilannya di lapangan. Pemain berusia 23 tahun itu sejauh ini sudah mencetak 13 gol dan 11 assist dalam 18 pertandingan di semua kompetisi.
Advertisement
Laris Manis
MU ternyata bukan satu-satunya klub peminat Cody Gakpo pada musim panas lalu. Menurut Gakpo, ada Leeds United dan Southampton yang juga tertarik kepadanya.
Sayangnya, sampai bursa transfer di tutup tak ada yang mampu merekrut Cody Gakpo dari PSV Eindhoven. Menurut Gakpo, itu merupakan masa-masa yang menegangkan.
"Semuanya berakhir sepekan sebelum penutupan bursa transfer. Dalam sepekan itu, saya harus memutuskan apakah hengkang ke Leeds atau Southampton. Pada akhirnya, saya bertahan dan itu adalah periode yang menegangkan," tegas Cody Gakpo.
Liga Inggris di EMTEK
Advertisement