Bola.com, London - Manajer Chelsea, Graham Potter, bersyukur dengan raihan hasil imbang 1-1 melawan Manchester United (MU) di Premier League 2022/2023, Sabtu (22/10/2022). Potter menilai, timnya sudah layak bermain imbang karena tidak melakukan usaha-usaha untuk meraih kemenangan.
Bermain di Stamford Bridge, Chelsea mendapatkan tekanan hampir sepanjang pertandingan dari Manchester United (MU). Chelsea kemudian membuka keunggulan pada menit ke-87 melalui tendangan penalti Jorginho.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Casemiro membuyarkan kemenangan Chelsea setelah mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+4. Manajer Graham Potter menegaskan, hasil itu cukup adil buat timnya.
"Tentu saja kami kecewa karena kebobolan gol larut, akan tetapi selama pertandingan saya pikir satu poin sudah layak. Saya tidak berpikir kami bisa duduk di sini dan mengatakan pantas menang," kata Graham Potter seperti dikutip situs resmi Chelsea.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurang Peluang
Statistik Premier League mencatat, Chelsea kalah dominan dalam penguasaan bola melawan MU. Klub berjulukan The Blues itu memiliki penguasaan bola mencapai 47 persen.
Chelsea juga hanya melepaskan dua tembakan akurat dari enam percobaan. Manajer Graham Potter menyayangkan kurang efektifnya serangan-serangan yang dibangun Chelsea.
"Kami tidak cukup melakukan usaha untuk memenangi pertandingan. Namun, dari segi usaha apa yang dilakukan para pemain itu sudah luar biasa dan fantastis. Saya sangat bangga dengan mereka," tegas manajer asal Inggris itu.
Advertisement
Sempat Kerepotan
Manajer Graham Potter juga tak menampik Chelsea sempat kewalahan mengantisipasi permainan Manchester United. Itu terlihat pada 20 menit awal pada babak pertama.
"Pada 20 menit pertama saya pikir Manchester United tampil lebih baik dan memaksa kami mundur. Kami harus menyesuaikan sedikit di sana dan mencoba memasukkan pemain lain ke lini tengah," ujar Potter.
"Kemudian memberi sedikit lebih banyak tekanan pada mereka. Namun, mereka membangun serangan yang terlalu mudah dan membuat kami mundur lagi," tegas Potter.
Liga Inggris Eksklusif di Emtek
Advertisement