Bola.com, Jakarta - Liverpool menjalani musim Liga Inggris 2022/2023 dengan tidak mulus. Terlempar dari posisi lima besar teratas di klasemen sementara menjadi bukti The Reds sedang tidak baik-baik saja.
Liverpool di tangan Jurgen Klopp tampil angin-anginan musim ini. Beberapa waktu lalu mereka berhasil menaklukkan juara bertahan Manchester City 1-0 di Anfield.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Inggris pada Akhir Pekan Ini: Man City Bertemu Tottenham, Liverpool Berpeluang Menjauh
Resmi, Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2027
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Namun di akhir pekan kemarin, Mohamed Salah dkk. malah dibuat malu oleh tim juru kunci Nottingham Forest. The Reds takluk 0-1 di markas Nottingham.
Alhasil kini posisi Liverpool terpaku di posisi delapan klasemen sementara dengan nilai 16 dari 11 pertandingan. Jika hasil negatif terus berlanjut, bukan tak mungkin mereka bisa absen di kompetisi Eropa musim depan.
Kira-kira apa yang membuat performa Liverpool tak segarang musim-musim sebelumnya? Yuk simak ulasan menarik dari Bola.com berikut ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Mohamed Salah Turun Drastis
Mohamed Salah merupakan ruh permainan sekaligus kunci kejayaan Liverpool dalam beberapa musim terakhir. Salah tampil cukup konsisten dari musim ke musim bersama Liverpool. Ia rutin mencetak puluhan gol per musimnya.
Namun tidak di musim ini. Bahkan manajer Liverpool Jurgen Klopp mengatakan Mohamed Salah tak setajam sebelumnya karena imbas dari permainan tim yang terlalu statis.
Salah kesulitan mencetak gol bagi Liverpool. Sejauh ini ia baru mencetak delapan gol dari 15 laga di semua ajang kompetisi, tiga di antaranya ia cetak di ajang Liga Inggris dari 11 laga.
Advertisement
Kehilangan Sadio Mane
Liverpool melakukan kesalahan fatal dengan membiarkan Sadio Mane pergi ke Bayern Munchen pada jendela transfer musim panas 2022. Padahal ia pemain yang sangat vital, layaknya Mohamed Salah.
Jika Mo Salah beroperasi di sektor penyerang kanan, maka Sadio Mane bergerak di sektor kiri. Posisinya tidak tergantikan, dan ia rajin mencetak gol maupun memberikan assist.
Penggantimya di Liverpool Luis Diaz juga belum mampu mengimbangi peran yang ditinggalkan Mane. Bahkan Luis Diaz sering dihantam cedera dan membuat penyerangan di sektor kiri Liverpool tidak maksimal.
Lini Belakang Keropos
Lini pertahanan Liverpool juga memiliki sedikit PR. Kelemahan mereka sepertinya terekspos.
Seperti yang diketahui, pertahanan Liverpool sangat kuat dan tangguh. Apalagi pos bek tengah mereka yang dihuni Joel Matip dan Virgil van Dijk plus Ibrahima Konate.
Mereka tak cuma kuat dan gesit, tapi tangguh di udara. Sulit memenangkan duel satu lawan satu dengan mereka. Jadi lawan harus mencari cara lain untuk bisa menjebol gawang Liverpool.
Namun nyatanya Liverpool menjadi salah satu tim yang banyak kebobolan di musim ini. Gawang The Reds sudah 13 kali kebobolan dari 11 pertandingan Liga Inggris musim ini.
Advertisement
Pemain Baru Belum Nyetel
Membuang Sadio Mane ke Bayern Munchen, Liverpool membeli Darwin Nunez dari Benfica dengan mahar hingga 75 juta euro. Angka yang tinggi untuk pendatang baru di Liga Inggris.
Digadang-gadang menjadi striker mematikan dan haus gol, nyatanya Nunez malah sering menjadi pemain pengganti. Sempat mencetak gol dalam debut resminya bersama Liverpool di pekan pertama, ia kemudian sulit mempertahankan konsistensinya.
Striker jangkung berpaspor Uruguay itu baru mengemas empat gol dan satu assist dari 11 pertandingan di semua kompetiis musim ini. Ia sering dihujani kritik karena sering gagal memanfaatkan peluang emas di depan gawang lawan.
Sumber: Berbagai sumber