Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) memberi kesempatan kepada bintang muda terbaru mereka, Alejandro Garnacho dalam laga melawan Sheriff Tiraspol di Liga Europa, Jumat (28/10/2022) dini hari WIB.
Garnacho memainkan peran penting dari sayap kiri MU dalam kemenangan 3-0 atas Sheriff. Garnacho menjadi starter dalam laga tersebut dan satu-satunya pemain belia yang tampil untuk skuad Erik Ten Hag.
Baca Juga
Advertisement
Ia tampil 79 menit kemudian ditarik digantikan Donny van de Beek. Bagi Garnacho, kesempatan bermain saat MU melawan Sheriff sekaligus menjadi debutnya di kompetisi Eropa.
Garnacho sebetulnya sudah melakoni laga perdananya ketika MU masih dilatih Ralf Rangnick pada April 2022 melawan Chelsea. Tapi musim ini, Ten Hag tampak tidak tertarik dengan pemain berusia 18 tahun tersebut.
Berikut ini sejumlah fakta menarik mengenai sosok Alejandro Garnacho yang bakal menjadi permata masa depan MU.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penerus Cristiano Ronaldo
Legenda MU, Paul Scholes membandingkan Alejandro Garnacho dengan Cristiano Ronaldo.
“Dia memiliki kualitas nyata, hal yang saya sukai darinya adalah dia langsung. Dia berlari ke arah bek sepanjang waktu. Dia memiliki langkah-langkah, trik yang memiliki sedikit fungsi," terang mantan gelandang MU tersebut.
“Saya pikir dia memiliki sedikit dari segalanya, dia hanya kehilangan gol atau assist," kata Scholes.
“Tetapi untuk pemain berusia 18 tahun, dia adalah yang paling efektif dari tiga pemain depan. Dia pasti satu untuk masa depan dan untuk saat ini sebenarnya," lanjutnya.
Advertisement
Incaran Banyak Klub
Alejandro Garnacho menjadi gulali. Lebih dari 20 klub dikabarkan telah mengirimkan proposal kepada MU untuk meminjam Garnacho.
Ada beberapa pemain muda yang menonjol di skuat Man United saat ini. Satu di antaranya Garnacho. Usianya masih 18 tahun. Namun ia digadang-gadang bakal jadi bintang besar MU di masa depan.
Penampilan Alejandro Garnacho kemudian dikabarkan menarik banyak sekali peminat. Kabarnya ada lebih dari 20 klub yang meminatinya!
Kabar ini dilansir oleh Mirror. Klub-klub itu tersebar dari sejumlah negara mulai Inggris, Spanyol, Jerman, Skotlandia, dan Italia.
Jago Dribel
Erik ten Hag memberi kepercayaan pada Garnacho untuk bermain sejak menit awal. Ten Hag memainkan Garnacho untuk peran winger kanan, menggantikan Jadon Sancho yang bisanya menjadi pilihan.
Garnacho menunjukkan performa yang cukup bagus, walau namanya tidak tercatat sebagai pencetak gol maupun assist. Garnacho memberi banyak tekanan untuk sisi kiri pertahanan Sheriff lewat aksi dribel yang dilakukan.
Garnacho terlihat unggul dalam dribel satu lawan satu. Garnacho tercatat sebagai pemain paling banyak melakukan dribel di laga United lawan Sheriff, tiga kali.
Dribel terbaik Garnacho terjadi pada menit ke-14. Garnacho menerobos lini belakang Sheriff dengan melewati Renan Guedes. Garnacho melepas umpan pada Ronaldo, tetapi mampu diblok pemain Sheriff dan terjadi sepak sudut.
Advertisement
Punya 8 Caps di Tim Senior MU
Pelatih MU, Erik ten Hag terkesan dengan penampilan Garnacho ketika MU menghadapi Sheriff Tiraspol di Liga Europa. Garnacho bermain selama 79 menit dalam laga yang digelar di Old Trafford itu.
Sejak tiba dari akademi muda Atletico Madrid pada tahun 2020, Garnacho telah membuat delapan penampilan senior untuk Setan Merah. Rinciannya tiga kali di Premier League, dua kali di Piala Liga, dan tiga laga di Liga Europa.
Garnacho bermain cukup bagus untuk United. Dia sempat melepas dua shots dan membuat satu peluang dalam laga kontra Sheriff. Hanya saja, aksi Garnacho tidak bisa dinikmati hingga laga usai. Pada menit ke-79, Garnacho digantikan Donny van de Beek.
Ini adalah momen penting lainnya. Sebab, Van de Beek cukup lama absen dari United karena cedera dan performa menurun. Van de Beek sempat bermain pada tiga laga awal United musim 2022/2023.
Bagi Van de Beek, laga melawan Sheriff bisa menjadi momen bahwa kariernya di United belum habis. Pemain asal Belanda harus bekerja ekstra keras untuk bisa mendapat menit bermain lainnya di United.
Sumber: Berbagai sumber