Bola.com, London - Penyerang Chelsea, Pierre-Emerick Aubameyang mengungkap sosok yang berjasa dalam kariernya.
Sosok itu ialah mantan rekan setimnya di Arsenal, Alexandre Lacazette. Dia adalah orang yang paling berpengaruh padanya sebagai pemain.
Baca Juga
Advertisement
Pemain berusia 33 tahun itu telah terlibat dengan pemain top sepanjang kariernya. Ia bermain untuk AC Milan, Arsenal, Borussia Dortmund, Barcelona, dan sekarang The Blues.
Namun, Aubameyang bisa dibilang berada di puncaknya di Arsenal, mencetak 92 gol di semua kompetisi dan membantu mereka memenangkan Piala FA bersama Lacazette.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masa Kelam di Arsenal
Pierre-Emerick Aubameyang membuat heboh sepak bola Eropa pada musim dingin 2021. Auba yang saat itu berstatus sebagai kapten Arsenal berniat meninggalkan klub tersebut.
Hubungan Aubameyang dengan manajer The Gunners, Mikel Arteta memang buruk saat itu. Barcelona kemudian menjadi tujuan selanjutnya bagi Auba.
Saga transfer itu cukup pelik. Barca sempat tak mau membayar permintaan transfer dari Arsenal. Juga permintaan gaji awal Auba yang dinilai terlalu tinggi. Saat itu, Barcelona memang sedang dalam kondisi finansial yang sulit.
Advertisement
Bangkit di Barcelona
Meski kemudian transfer itu bisa diselesaikan. Auba rela gajinya dipotong. Arsenal pun rela melepas penyerang asal Gabon itu secara gratis ke Camp Nou.
Solusi itu menjadi solusi terbaik bagi semua pihak. Arsenal tak perlu lagi mengeluarkan gaji besar untuk Auba. Sementara Auba menemukan semangat lagi dalam bermain.
Keuntungan yang diterima Barcelona sudah sangat jelas. Mereka mendapatkan striker bagus dengan mengeluarkan gaji yang tak terlalu besar.
Satu Nama, Lacazette
Ditanya tentang seseorang yang sangat memengaruhi kariernya, Aubameyang menyebut satu nama.
"Jika saya harus memilih satu, saya pikir itu Lacazette," katanya kepada BBC Sports.
"Tentu saja, karena di masa-masa sulit dia banyak membantu saya."
Keduanya berhadapan di Liga Inggris saat Arsenal bertandang ke markas Chelsea pekan ini.
Sumber: BBC
Advertisement