Bola.com, London - Graham Potter menjadi manajer Chelsea terburuk dalam tujuh tahun terakhir. Apa sebab? Tim berjulukan The Blues itu menelan kekalahan dalam tiga partai berturut-turut di Premier League 2022/2023.
Menurut Mirror, sejak 2015 atau lima pelatih Chelsea sebelum Graham Potter, The Blues tidak pernah mencatatkan hattrick kekalahan di Liga Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Kelima pelatih itu ialah Guus Hiddink pada Desember 2015-Juni 2016, Antonio Conte Juli 2016-Juli 2018, Maurizio Sarri Juli 2018-Juni 2019, Frank Lampard Juli 2019-Januari 2021, dan Thomas Tuchel Januari 2021-September 2022.
Terbaru, Chelsea dibekap Newcastle United 0-1 dalam pekan ke-16 Premier League di St. James Park, Minggu (13/11/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Posisi Chelsea Melorot
Sebelumnya, The Blues dibekuk Arsenal 0-1 pada 6 November 2022 dan dibantai Brighton & Hove Albion 1-4 pada 29 Oktober 2022.
Akibat kalah terus, posisi Chelsea menukik tajam di tabel sementara Premier League. Jorginho dkk. menempati peringkat kedelapan dengan 21 poin dari 14 partai.
Advertisement
Statistik Graham Potter di Chelsea
Sejak menjadi manajer Chelsea untuk menggantikan Thomas Tuchel, Graham Potter telah memimpin The Blues dalam delapan pertandingan Premier League.
Hasilnya, Chelsea mendulang tiga kemenangan, dua kali seri, dan tiga kali kalah.
Jika ditotal, Graham Potter telah melatih Chelsea dalam 14 pertandingan di berbagai kejuaraan dengan perolehan tujuh kemenangan, tiga kali seri, dan empat kali kalah.
Komentar Graham Potter
"Ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami. Kalian bisa melihat jadwal yang berbeda dari kedua tim," ujar Graham Potter setelah Chelsea takluk dari Newcastle United dinukil dari laman klub.
"Newcastle United dengan satu pertandingan dalam sepekan dan kami banyak pertandingan dalam periode enam pekan," tutur mantan manajer Brighton & Hove Albion itu.
Sumber: Mirror, Chelsea
Advertisement