Bola.com, Jakarta - Suit...suittt...Dua jempol buat Timnas Inggris. Tiga Singa tampil sebagai juara Grup B Piala Dunia 2022 setelah dalam laga pemungkas meremukkan Wales 3-0, Rabu (30/11) dini hari WIB. Satu dari trigol skuad besutan Gareth Southgate diceploskan oleh bintang Manchester United, Marcus Rashford.
Itu adalah gol kedua Rashford di kenduri tertinggi tahun ini. Sebelumnya, saat Inggris melumat Iran 6-2, striker 25 tahun itu juga mengemas sebiji gol.
Baca Juga
Liga Inggris: MU Berencana Boyong Viktor Gyokeres dengan Menawarkan Joshua Zirkzee Plus Duit Cash
Penjualan Rasmus Hojlund ke MU, Bikin Atalanta Tutup Keuangan Tahun 2024 dengan Keuntungan Rp164 Miliar
Setelah Pergi dari MU, Ruud van Nistelrooy Diprediksi Kembali ke Liga Inggris: Burnley Jadi Destinasi?
Advertisement
Penampilan gemilang Rashford tentunya menggembirakan pendukung Inggris, terlebih fans garis keras MU.
Maklum, di ajang Premier League musim ini, nasib tim kesayangan belum juga membaik. Baru mengemas 26 poin dari 14 laga, armada Erik ten Hag masih tertahan di posisi kelima klasemen sementara.
Adapun Rashford merupakan jebolan Akademi Manchester United (2005-2015). Bakatnya yang luar biasa kemudian membawanya ke tim senior.
Selain Rashford, MU juga memiliki banyak pemain berbakat di akademi mereka. Salah satu angkatan yang layak dikenang adalah starting XI mereka yang memenangkan FA Youth Cup 2003.
Apa kabar mereka sekarang?
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kiper dan Bek
- Kiper: Luke Steele
Hidup tak seindah yang dikhayalkan. Saat ini, kiper 38 tahun itu bermain untuk Deeping Rangers. Padahal, dulu, Steele ingin dikenang sebagai legenda Setan Merah. Akan tetapi, semua sirna. Meski sempat tercatat sebagai pemain MU, dari 2002 hingga 2006, Steele lebih sering dipinjamkan ke klub lain.
- Bek Kanan: Phil Bardsley
Bardsley dihargai dengan debut tim pertamanya melawan West Brom pada Desember 2003 dan membuat 17 penampilan lagi untuk United.
Setelah masa pinjaman di Royal Antwerp, Burnley, Rangers, Aston Villa dan Sheffield United, dia pergi secara permanen pada 2007 dan menghabiskan enam tahun di Sunderland.
Pemain berusia 37 tahun itu menuju ke Stoke City pada 2014 dan menjadi berita utama karena mengeluarkan Wayne Rooney selama sesi sparring.
Dia terakhir terlihat di skuad Burnley tetapi dibebaskan setelah degradasi Liga Premier mereka musim lalu dan belum menemukan pekerjaan alternatif sejak itu.
- Bek Tengah: Lee Sims
Cemerlang di tim junior, tenggelam di tim senior. Malang nian nasib Sims. Naik pangkat pada 2003, nasib Sims di MU berjalan tak mulus. Ketatnya persaingan di lini belakang membuat kelahiran 28 Juni 1985 itu tersisih. Dia lalu ditendang ke banyak klub dengan status pemain pinjaman hingga 2008. Dia pensiun di Burnley awal musim 2022/2023.
- Bek Tengah: Paul McShane
Meski sempat balik ke Old Trafford pada musim 2021/2022, namun tak banyak yang masih mengenalnya. Di periode pertama bersama MU, 2006 hingga 2006, McShane dipinjamkan ke Walsall dan Brighton & Hove Albion.
Pada 2006 dia dilepas ke West Bromwich Albion lalu mengembara ke sana ke mari sebelum akhirnya kembali ke Old Trafford. Beruntung, McShane dipercaya menukangi skuad U-23 MU.
- Bek Kiri: Lee Lawrence
Setelah memenangkan FA Youth Cup, Lawrence mendapatkan pengalaman pertamanya bermain sepak bola tim utama selama masa peminjaman di Shrewsbury Town.
Dia mengemas sembilan penampilan dan membantu Shrewsbury Town promosi. Sayang, cedera menggagalkan perkembangannya. Dia kemudian dibebaskan oleh MU dan terakhir bermain untuk klub semi-profesional, Wigan Robin Park FC.
Â
Advertisement
Gelandang
- Sayap Kanan: Chris Eagles
Selama waktunya di MU (2003-2008), Eagles mencetak satu gol dalam 17 penampilan di tim utama. Hanya saja, Sir Alex Ferguson, pelatih MU saat itu, tak menganggapnya sebagai pemain yang layak di skuad racikannya. Eagles pun terbang ke banyak klub sebagai pemain pinjaman.
Dia pensiun setelah meninggalkan Oldham Athletic pada Januari 2020.
- Gelandang: Ben Collett
Collett mencetak gol di leg pertama kemenangan FA Youth Cup United atas Middlesbrough dan menerima penghargaan bergengsi Jimmy Murphy Young Player of the Year pada 2002/2003.
Masa depannya disebut-sebut bakal gemerlap. Tapi dia mengalami patah kaki dalam pertandingan melawan tim cadangan Middlesbrough beberapa minggu kemudian.
Dia terakhir kali membela klub antah berantah AGOVV Apeldoorn, dari 2006 hingga 2007. Namanya tak pernah terdengar lagi.
- Gelandang: David Jones
Meskipun menjadi kapten tim pemenang FA Youth Cup, Jones tidak pernah diberi kesempatan bermain di tim utama oleh engkong Alex Ferguson.
Terhitung dari 2003 sampai 2007, Jones dipinjamkan ke sejumlah klub. Tak betah, dia memutuskan cabut. Terakhir, dia terpantau mengenakan jersey Wrexham pada musim 2021/2022.
- Sayap Kiri: Kieran Richardson
Bintang terbesar dari tim ini, Richardson, menorehkan 81 penampilan tim utama untuk Setan Merah. Namun dia berada di bawah bayang-bayang Cristiano Ronaldo.
Selepas peminjaman ke West Bromwich Albion, Richardson melanjutkan karier ke Sunderland pada tahun 2007. Dia terus berkembang dan terakhir di memperkuat Cardiff City pada 2016.
Â
Striker
- Striker: Sylvan Ebanks-Blake
Ebanks-Blake naik pangkat dan membuat dua penampilan tim utama untuk MU, mencetak satu gol dalam kemenangan 4-1 atas Barnet di Piala Liga.
Tapi, apakah semua berjalan baik-baik saja? Ternyata tidak. Pada 2006 dia dirental ke Royal Antwerp. Tahun itu juga, Ebanks-Blake resmi meninggalkan MU.
Di ujung kariernya, striker 36 tahun itu memperkuat Walsall Wood pada musim 2018/2019 sebelum akhirnya pamit dari dunia balbalan.
- Striker: Eddie Johnson
Johnson mencetak satu-satunya gol MU di leg kedua melawan Middlesbrough dan membuat satu penampilan tim utama dalam kemenangan Piala Liga atas Leeds.
MU melepasnya pada 2006 dan kemudian bermain di liga yang lebih rendah bersama Bradford City dan Chester City. Dia juga pernah memperkuat klub Amerika Serikat, Austin Aztex dan Portland Timbers sebelum gantung sepatu pada usia 28 tahun pada 2012.
Sumber: Planetfootball
Advertisement