Bola.com, Jakarta - Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott, harus tertunduk setelah timnya, Gillingham FC, tersingkir dari Carabao Cup setelah kalah 0-2 dari Wolverhampton Wanderers, Rabu (21/12/2022) dini hari WIB. Namun, Elkan Baggott patut sedikit gembira karena penampilannya tergolong bagus.
Meski kalah 0-2 dari Wolves pada babak keempat Carabao Cup 2022, pertahanan Gillingham FC sempat sulit ditembus pada babak pertama pertandingan di Stadion Molineux itu.
Baca Juga
Kabar Gembira buat Timnas Indonesia, Elkan Baggott Sudah Pulih dari Cedera dan Ikut Latihan bersama Blackpool FC
Exco PSSI soal Elkan Baggott Tak Pernah Lagi Dipanggil Timnas Indonesia: Tergantung Pelatih, Saya Bingung Diminta Damaikan
Cerita Penggawa Timnas Indonesia yang Menjadi Atensi Publik: Dulu Elkan Baggott, Sekarang Eliano Reijnders
Advertisement
Pertahanan apik Gillingham, yang juga diperkuat Elkan Baggott, membuat Wolves baru bisa mencetak gol pada menit ke-77. Itu pun melalui eksekusi penalti Raul Jimenez.
Gol kedua Wolves baru tercipta pada masa injury time yang dicetak oleh Rayan Ait-Nouri. Artinya, tidak mudah bagi Wolves untuk bisa menang atas Gillingham.
Elkan Baggott pun punya peran yang sangat besar untuk mengawal gawang timnya agar sulit ditembus oleh Wolves.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sapuan Terbanyak
Dari catatan Fotmob, Elkan Baggott jadi pemain yang paling banyak melakukan sapuan (10) di pertandingan. Stuart O’Keefe yang terbanyak kedua, hanya melakukan empat sapuan.
Sapuan-sapuan itu terbilang krusial. Berdasarkan posisi Baggott saat melakukan sapuan, hampir seluruhnya dilakukan di dalam kotak penalti.
Hal itu menunjukkan bek yang masih berusia 20 tahun itu selalu siaga untuk meredam ancaman yang datang dari trisula Raul Jimenez, Hwang Hee-chan dan Adama Traore.
Advertisement
Statistik Bertahan Lain
Tidak hanya lewat sapuan, Elkan Baggott juga unggul dalam statistik bertahan lainnya, di antaranya pemulihan dan sapuan menggunakan kepala.
Dengan postur setinggi 194 cm, Baggott tidak kesulitan memenangkan duel-duel udara. Enam sapuan menggunakan kepala berhasil dilakukannya.
Baggott juga bisa merebut bola dengan bersih dari para pemain lawan. Total pemulihannya mencapai enam kali.
Â
Nilai Terbaik
Berkat penampilan apiknya tersebut, Elkan Baggott mendapat nilai 7.0 dari Fotmob. Nilai tersebut adalah yang tertinggi di antara empat pemain bertahan Gillingham yang lain.
Maka tidak heran, absennya Baggott pada Piala AFF 2022 jadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia. Walaupun masih muda, kualitas dan pengalamannya bermain di Inggris tidak bisa diremehkan.
Sumber: Fotmob
Disadur dari: Bola.net (Abdi Rafi Akmal, published 21/12/2022)
Advertisement