Bola.com, Jakarta - Kompetisi Liga Inggris 2022/2023 akan kembali dilanjutkan mulai akhir pekan ini. Dua tim besar Manchester City dan Liverpool siap tancap gas demi memperbaiki posisinya di klasemen sementara.
Kedua tim juga punya seorang striker yang diandalkan di masing-masing kubu. Erling Haaland di kubu Manchester City dan Darwin Nunez di kubu Liverpool.
Baca Juga
Advertisement
Erling Haaland dan Darwin Nunez sempat jadi pusat perhatian saat masing-masing bergabung pada musim panas 2022. Keduanya dikenal sebagai penyerang tajam di klub sebelumnya.
Haaland yang didatangkan dari Borussia Dortmund dengan 60 juta Euro punya kiprah yang menakjubkan. Ia mencetak 29 gol dan delapan assist dari 30 pertandingan sepanjang musim 2021/2022.
Sementara Darwin Nunez didatangkan Liverpool dari Benfica dengan mahar 80 juta Euro. Di musim 2021/2022, pemain berusia 23 tahun itu mampu mencetak 34 gol dari 41 laga.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ketajaman Erling Haaland
Haaland langsung tancap gas. Istilah adaptasi sama sekali tidak berlaku baginya.
Baru 19 laga bermain bersama Man City, Haaland mampu menyarangkan 24 gol. Ya jauh, lebih banyak dari jumlah penampilannya itu sendiri.
Jika dipecah lagi, Haaland sudah mencetak 18 gol di Liga Inggris dari hanya 13 pertandingan. Kemudian, Haaland juga sudah mencetak lima gol dari empat laga di Liga Champions.
Polanya sama, gol yang dicetak Haaland lebih banyak daripada jumlah penampilannya sendiri. Maka dari itu, ia banyak dianggap ‘bukan manusia’ karna kemampuannya tersebut.
Advertisement
Darwin Nunez Seperti Andy Carroll
Sementara Nunez penampilannya kalah jauh dibandingkan dengan Haaland. Ada yang mengatakan Nunez sebagai pembelian gagal, mirip dengan Andy Carroll, dan ada pula yang menyebutnya masih masa adaptasi.
Nunez baru menciptakan sembilan gol dan tiga assist dari 19 laga. Jumlah pertandingan yang sama dengan Haaland, tetapi perbandingan golnya terlalu jauh.
Satu-satunya gol saat Nunez sempat diprediksi akan lebih baik dari Haaland terjadi pada final Community Shield. Ia langsung mencetak satu gol, sedangkan Haaland gagal mencetak gol.
Selepas itu, keran gol Nunez macet, sedangkan Haaland mengalir deras sampai jauh. Catatan dari Sofascore bahkan menunjukkan, bahwa jumlah peluang gagal Nunez lebih banyak (14) daripada gol yang dicetaknya (9).
Sumber: Twitter
Disadur dari: Bola.net (Abdi Rafi Akmal, published 23/12/2022)