Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) berhasil menggilas tuan rumah Wolverhampton 1-0 dalam lanjutan pekan ke-18 Liga Inggris 2022/2023, Sabtu (31/12022) malam WIB. Marcus Rashford menjadi pahlawan kemenangan tim Setan Merah dalam laga ini.
Ia mencetak satu-satunya gol untuk MU sekaligus membuat timnya memperpanjang tren kemenangan di Liga Inggris musim ini. Penggawa Timnas Inggris itu menjebol gawang Wolves pada menit ke-76, atau saat ia menjadi pengganti di babak kedua.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Inggris pada Akhir Pekan Ini: Man City Bertemu Tottenham, Liverpool Berpeluang Menjauh
Resmi, Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2027
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Ada fakta unik dan menarik soal Marcus Rashford dalam laga MU kontra Wolves tadi malam. Terdapat alasan khusus mengapa Rashford harus memulai pertandingan dengan menjadi pengganti, bukan sebagai starter.
Terungkap bahwa pemain berusia 25 tahun itu ketiduran dan terlambat bergabung dalam rapat tim menjelang pertandingan. Hal itu masuk dalam kategori tindakan indisipliner bagi tim pelatih yang dipimpin Erik ten Hag.
Marcus Rashford baru dimainkan Ten Hag pada awal babak kedua saat melawan Wolves. Ia menggantikan Alejandro Garnacho, namun Rashford menebusnya dengan gol menentukan kemenangan untuk MU.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kelamaan Tidur
Melansir Sky Sports, alasan MU mencadangkan Marcus Rashford saat menghadapi Wolves karena sang pemain tidak disiplin. Rashford tidur berlebihan hingga datang terlambat dalam rapat tim menjelang laga.
"Saya sedikit terlambat untuk rapat karena ketiduran,” ungkap Rashford kepada BT Sport via Sky Sports.
“Ini adalah aturan tim dan kesalahan yang bisa terjadi, saya kecewa tidak bermain. Tapi saya mengerti keputusannya dan senang kami berhasil memenangkan pertandingan.”
"Saya berada di tempat yang baik dan saya senang dengan kemajuan kami. Di masa lalu, kami bisa dengan mudah kalah atau seri,” lanjut Marcus Rashford.
Advertisement
Alasan Erik ten Hag
Sementara itu, manajer MU, Erik ten Hag juga ditanyai tentang keputusan untuk mencoret Rashford. Menurutnya, tindakan indisipliner wajib mendapat hukuman yang membuat jera.
"Setelah keputusan itu, dia masuk, dia cerdas lalu mencetak gol. Itu adalah reaksi yang tepat,” beber ten Hag pasca-pertandingan melawan Wolves.
"Tetapi setiap orang harus sesuai dengan aturan dan nilai. Jika Anda bereaksi seperti ini, ini adalah jawaban yang tepat,” tegasnya.
Demi Kebaikan Tim
Bagi mantan nahkoda Ajax Amsterdam itu, skuadnya harus bersatu padu untuk dapat terus menuai hasil positif. Termasuk dalam kaitannya dengan ketertiban aturan main dalam skuad.
Seperti diketahui, Cristiano Ronaldo juga terkena tindakan indisipliner dalam beberapa bulan terakhirnya di Old Trafford. Kemudian Ronaldo pergi untuk bergabung dengan Al-Nassr di Arab Saudi.
“Itu karena semua orang mengikuti aturan. Saya tidak berbicara tentang masa lalu. Mari kita berbicara tentang masa depan," tutur Ten Hag.
Sumber: Sky Sports
Advertisement