Bola.com, Jakarta - Penyerang baru Liverpool, Cody Gakpo, sempat berpikir kalau dia akan menjadi pemain Manchester United (MU). Selain Setan Merah, satu tim Liga Inggris lainnya adalah Leeds United.
Liverpool berhasil 'membajak' Cody Gakpo dari PSV Eindhoven dengan dana mencapai 44 juta pounds. Pemain asal Belanda itu sebetulnya sudah lama jadi bidikan Manchester United (MU).
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Menuju Piala AFF 2024, Timnas Indonesia TC di Bali pada 26 November hingga 5 Desember 2024: 4 Hari Jelang Laga Pertama Tandang ke Myanmar
Update 25 Pemain Timnas Indonesia Menuju Piala AFF 2024: Justin Hubner, Rafael Struick, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Asnawi Mangkualam
Advertisement
Sinar Gakpo makin terang setelah tampil istimewa bersama Timnas Belanda di Piala Dunia 2022. Makin santer isu kedekatannya dengan MU, malah Liverpool yang mampu mendapatkannya.
Padahal, manajer MU, Erik ten Hag, sudah melakukan banyak diskusi dengan Cody Gakpo, meskipun pada akhirnya lebih memprioritaskan penandatanganan Antony. Liverpool memanfaatkan situasi dan sukses membajak gelandang muda tersebut.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bukan Cuma MU dan Liverpool
Selain MU dan Liverpool, Leeds dan Southampton ternyata juga tertarik meminang Cody Gakpo. Leeds bahkan sudah sejak musim panas kemarin nekat menyiapkan jet pribadi jika dibutuhkan untuk melicinkan transfer.
"Musim ini benar-benar intens dan panas. Saya mencoba menemukan kedamaian saya, tetapi itu sulit. Saya pikir saya akan pergi ke Manchester United, tetapi pada akhirnya tidak berhasil."
"Leeds United masuk. Mereka adalah klub yang bagus, tapi saya bertanya pada diri sendiri apakah saya harus benar-benar pergi ke sana dan ketika Anda memiliki banyak keraguan, itu tidak bagus."
Advertisement
Merasa Lebih Dewasa
Gakpo merasa kalau dirinya sudah makin dewasa. Piala Dunia 2022 jadi medium yang sempurna baginya dalam mengembangkan permainan.
"Saya pikir saya masih bisa melakukan banyak langkah, bisa lebih baik, dan bisa berkembang sebagai pemain," lanjut Gakpo.
"Bahkan di Qatar, saya menjadi pesepak bola yang lebih baik dalam waktu singkat karena saya bermain dengan pemain terbaik di Belanda dan melawan pesepak bola terhebat dari negara lain."
"Saya dulu bermain lebih individual dan mengandalkan insting saya. Sekarang saya sadar saya harus lebih memikirkan tim. Saya harus memilih momen yang tepat untuk menggiring bola dan melakukan aksi."
Sumber: TeamTALK
Cara Nonton Liga Inggris Legal dan Aman
Advertisement