Bola.com, Jakarta - Pierre-Emerick Aubameyang pernah menjadi striker yang membuat jeri lawan-lawannya, terutama pada musim 2019/2020. Namun, dunia berputar bagi Aubameyang dan nasib buruk silih berganti menerpa dirinya.
Aubameyang mencetak 22 gol di Liga Inggris musim 2019/2020. Pemain asal Gabon tersebut hanya terpaut satu gol dari Jamie Vardy yang menjadi top scorer Premier League musim itu.
Baca Juga
Advertisement
Masih pada musim 2019/2020, Aubameyang membawa Arsenal menjadi juara Piala FA. Pada laga final, eks pemain Dortmund itu memborong gol Arsenal yang menang 2-1 atas Chelsea. Aubameyang dalam momentum yang bagus.
Namun, performa Pierre-Emerick Aubameyang menurun pada musim 2020/2021. Padahal, dia baru saja meneken kontrak baru dengan gaji yang fantastis. Setelahnya, hanya tersisa cerita getir.Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konflik dan Dibuang Mikel Arteta
Musim 2021/2022 menjadi periode paling sulit dalam karier Aubameyang di Arsenal. Setelah performa di bawah standar pada musim 2020/2021, Aubameyang berada di titik nadir.
Hubungan Aubameyang dengan Mikel Arteta sebagai manajer memburuk. Setelah konflik makin tajam, Arteta membuat dua langkah penting, mencabut status kapten dan membekukan Aubameyang dari skuad utama Arsenal.
Hubungan buruk Aubameyang dan Arteta berujung pada bursa transfer Januari 2022. Arsenal melepas Aubameyang ke Barcelona secara gratis.
Â
Advertisement
Lewandowski Datang, Aubameyang Ditendang
Aubameyang memulai petualangan bersama Barcelona dengan sangat apik. Pada paruh kedua musim 2021/2022, Aubameyang mencetak 11 gol dari 17 laga di La Liga. Dia menjadi solusi pasti di lini depan klub asal Catalan.
Aubameyang mencetak dua gol saat Barcelona meremukkan Real Madrid dengan skor 4-0 di Bernabeu. Aubameyang juga mencetak hattrick ke gawang Valencia.
Namun, romantisme dengan Barcelona hanya bertahan selama setengah musim. Pada awal musim 2022/2023, Robert Lewandowski datang ke Camp Nou dan rencana Xavi berubah total. Aubameyang dilepas, salah satu alasannya demi penyesuaian gaji.
Â
Ditinggal Tuchel, Dicampakkan Potter
Aubameyang mencari jalan keluar ke Inggris usai tersingkir dari skuad Barcelona. Dia pindah ke Chelsea, dengan biaya transfer 12 juta euro. Aubameyang siap membalas rasa kecewanya setelah didepak Arsenal.
Adalah Thomas Tuchel yang punya ide membawa Aubameyang ke Chelsea. Mereka pernah bekerja sama di Dortmund. Namun, tak lama setelah transfer Aubameyang rampung, Tuchel dipecat.
Graham Potter, pengganti Tuchel, tak melihat Aubameyang sebagai pilihan utama. Situasi kini menjadi sangat rumit bagi penyerang 33 tahun. Sebab, Potter baru saja mendatangkan Joao Felix untuk menambah amunisi di lini serang.
Sumber: Berbagai sumberÂ
Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 12/1/2023)
Â
Advertisement