Bola.com, London - Manajer Chelsea, Graham Potter, menaruh respek dan hormat kepada mantan manajer The Blues, Thomas Tuchel dan mantan bos, Roman Abramovich.
Potter kini berada di Chelsea era baru, Todd Boehly dan kawan-kawan. Pada awal kepemimpinan Boehly, Tuchel didepak. Potter pun masuk,
Baca Juga
Advertisement
Tapi, Potter menghadapi situasi yang tak enak. Dalam 8 laga terakhir, Chelsea belum menang. Ia pun harus menerima fakta terus dibandingkan dengan Tuchel.
"Perubahan adalah tantangan dalam organisasi mana pun. Kita harus berurusan dengan yang baru dan kita harus membangun lagi karena banyak hal telah berubah, banyak hal telah pergi dan pergi," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantangan
Wajar bila fans Chelsea masih belum move on dari Tuchel. Pelatih asal Jerman itu memberikan tiga trofi, Liga Champions, UEFA Super Cup, dan Piala Dunia Antarklub.
Tapi, Potter tak masalah jika situasinya memang demikian. Itu adala tantangan buat dia.
“Itu bagian dari tantangan yang akan datang dan saya mengerti bahwa segala sesuatunya akan sulit dari perspektif kepemimpinan. Ini adalah tantangan dan sangat sulit," katanya.
Advertisement
Respek
Potter sangat menaruh respek pada Tuchel.
"Ini mungkin pekerjaan tersulit dalam sepak bola karena perubahan kepemimpinan dan ekspektasi - karena, memang, di mana orang melihat Chelsea," tegas mantan manajer Brighton itu.
“Saya sangat menghormati Thomas Tuchel dan apa yang dia capai di sini dalam hal memenangkan Liga Champions, jadi saya bisa mengerti itu,"
Hormat
Potter juga memberi hormat kepada pemilik The Blues sebelumnya, Roman Abramovic.
"Apa yang telah dilakukan oleh pemilik sebelumnya sangat fantastis. Tapi ini adalah era baru, babak baru dan, kami mengalami rasa sakit dan sulit saat ini. Jelas, saya memahami rasa frustrasi mereka, saya menghargai dukungan mereka karena ada ada dukungan di sana tetapi saya juga mengerti ada sedikit rasa sakit yang harus kami lalui juga."
Â
Sumber:Â Metro
Â
Advertisement