Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) merampungkan proses transfer atas nama Wout Weghorst.
Wout Weghorst berstatus pemain Burnley, klub yang berkompetisi di kasta kedua Liga Inggris. Namun, sepanjang musim 2022/2023, ia dipinjamkan ke Besiktas.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
MU Jadi yang Terdepan Dapatkan Wonderkid Liga Norwegia: Liverpool, Chelsea, hingga Dortmund Juga Berminat
Advertisement
Striker yang dipanggil ke Timnas Belanda pada Piala Dunia 2022 itu harus berurusan dengan pihak Besiktas untuk menyudahi kontrak pinjamannya.
Sebelum Wout Weghorst, MU juga mendatangkan striker-striker di bawah ini, pada bursa transfer musim dingin.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andy Cole
Andy Cole, direkrut dari Newcastle United seharga 7 juta poundsterling pada 1995, mungkin paling identik dengan Manchester United. Bermain bersama Dwight Yorke dan persaingan sengit dengan Teddy Sheringham adalah yang cukup bisa diingat dari striker yang satu ini.
Â
Gol-golnya membantu MUÂ memenangkan liga dan Piala FA pada tahun 1996, Sebelum kemitraan yang produktif dengan Dwight Yorke membantu mereka meraih kejayaan Liga Champions dan Treble yang bersejarah pada tahun 1999.
Cole meninggalkan United dengan rekor mengesankan 121 gol dalam 275 pertandingan, memastikan statusnya sebagai salah satu striker terbaik mereka.
Perjalanan karier Andy Cole lebih gila. Total striker Inggris itu pernah membela 12 klub berbeda, tujuh di antaranya di Premier League.
Setelah memulai kariernya bersama Arsenal, Andy Cole bergabung dengan Fulham, Bristol City, dan Newcastle United, hingga akhirnya pindah dan menjalani kesuksesan besar ke Old Trafford pada 1995.
Setelah kepergiannya enam tahun kemudian, sang striker bermain untuk Blackburn, Fulham, Portsmouth, Birmingham, Sunderland, Burnley dan Nottingham Forest.
Advertisement
Henrik Larsson
Henrik Larsson bergabung dengan Manchester United pada Januari 2007 dengan status pinjaman dari Helsingborg. Dia datang ke Old Trafford pada usia yang sudah tidak muda lagi, yakni 35 tahun.
Meski berusia senja, penampilan Larsson tak bisa dibilang buruk saat merumput di Old Trafford. Penyerang asal Swedia tersebut berhasil menyumbang tiga gol dari 13 penampilan.
Sayangnya, Larsson harus kembali ke Helsingborg pada Maret 2007. Sir Alex Ferguson mencoba mempertahankan sang striker hingga akhir musim, tetapi Larsson telah berjanji untuk kembali ke klub induknya.
Diego Forlan
MU merekrut Forlan dari Independiente pada 2002 seharga 6,9 juta poundsterling.
Pemain Uruguay yang merupakan striker mematikan pada masanya. Ia pernah menjadi bagian dari kejayaan MU meski, Diego Forlan tidak setajam duetnya Ruud van Nistelrooy.
Semuanya berubah saat ia hijrah ke Spanyol bersama Villarreal, berbagi Sepatu Emas Eropa dengan Thierry Henry pada 2005. Memenangkan Liga Europa dan Piala Super UEFA di Atletico Madrid, dan dinobatkan sebagai pemain terbaik pada Piala Dunia 2010.
Forlan total mencetak 17 gol dan 9 assist dalam 97 laga bersama MU.
Advertisement
Dong Fangzhou
Dong Fangzhou pernah digadang-dagang menjadi pesepak bola harapan China. Bahkan kedatangan Dong ke Old Trafford sempat dianggap sebagai ancaman bagi pemain-pemain muda Manchester United.Â
Dia digaet MU pada 2004 dari Dalian Shide dengan mahar 500 ribu poundsterling. Pelatih legendaris MU, Sir Alex Ferguson, menyebutnya sebagai talenta berbahaya dan meyakini Dong punya modal fisik dan kecepatan untuk bisa bersinar di Premier League.Â
Kepindahannya ke Inggris terganjal izin kerja. Dong kemudian merumput dulu di Royal Antwerp dan bisa bersinar di klub Belgia tersebut.Â
Namun, ketika benar-benar mendapat visa untuk bermain di Inggris, kendala bahasa terbukti menjadi hambatan besar. Kondisinya semakin terpojok karena sifat malunya yang berlebihan. Dia benar-benar sulit mendulang kesuksesan di Manchester United.Â
Pada 2008 kontraknya di MU diputus dan kembali ke China.
Louis Saha
Louis Saha menarik perhatian Manchester United selama paruh pertama musim 2003/2004. Dia mencetak 15 gol dalam 22 penampilan untuk Fulham dan kemudian pindah ke Old Trafford seharga 12,4 juta pounds.
Saha mengawali kariernya di Man United dengan baik setelah mencetak tujuh gol dalam 10 starter pertamanya. Namun, waktunya di klub sering diganggu oleh masalah cedera.
Bomber asal Prancis tersebut mencetak 42 gol dalam 142 penampilan untuk Setan Merah. Dia memenangkan dua gelar Premier League, Piala Liga dan Liga Champions sebelum pindah ke Everton pada 2008.
Advertisement
Manucho
Manucho bergabung dengan Manchester United pada 2008 dari Petro Atletico. Ketika itu, pemain asal Angola tersebut diboyong untuk mempertajam lini depan Setan Merah.
Namun, Manucho dalam perjalanannya gagal bersaing dengan pemain lainnya. Maklum, lini depan Manchester United ketika itu sedang garang karena dihuni Cristiano Ronaldo, Carlos Tevez, dan Dimitar Berbatov.
Karier Manucho di Manchester United hanya berlangsung selama semusim dan mencatatkan tiga penampilan. Pada 2009, Manucho hengkang ke Real Valladolid setelah melakukan masa pinjaman di Panathianaikos dan Hull City.
Alexis Sanchez
Alexis Sanchez disebut sebagai satu di antara pemain hasil transfer panik MU.
Manchester City sedang unggul 12 poin di puncak klasemen Premier League pada Januari 2018. Saat itu, The Citizen berminat memboyong Alexis Sanchez untuk makin menegaskan kekuatannya.Â
Tapi, Manchester United mengintervensi dengan modal uang berlimpah. Alexis disodori gaji 400 ribu pounds per pekan. Taktik itu berhasil dan Alexis Sanchez mendarat di Old Trafford.Â
Perekrutan itu menjadi kegagalan besar Manchester United. Sanchez hanya menyumbangkan lima gol dalam 45 penampilan dan saat ini dipinjamkan ke Inter Milan.Â
Advertisement
Odion Ighalo
Setelah Marcus Rashford mengalami cedera punggung yang membuatnya absen beberapa bulan, Manchester United benar-benar butuh striker baru pada bursa transfer Januari 2019.Â
Setan Merah dihubungkan dengan banyak striker, tapi tak kunjung ada yang datang. Pada hari-hari menjelang penutupan bursa transfer, Setan Merah mengultimatum Bournemouth untuk menerima atau tidak tawaran mereka untuk Joshua King.Â
Tapi, Bournemouth menolak karena mahar yang ditawarkan MU tidak sesuai harapan. Akhirnya, Manchester United malah merekrut Odion Ighalo dari klub China, Shanghai Shenhua, pada hari terakhir bursa transfer Januari dengan status pinjaman.Â
Kepindahan Ighalo ke Old Trafford benar-benar menjadi kejutan, bahkan untuk sang pemain yang sebelumnya pernah merumpiut di Watford.Â
Â
Sumber: Daily Mail
Â