Bola.com, Jakarta - Chelsea dikenal sebagai salah satu tim raksasa dan kaya raya di Inggris. Tim berjulukan The Blues menjelma sebagai kekuatan baru ketika masuknya era Roman Abramovic hingga kini dipimpin Todd Boehly.
Gelar kompetisi domestik maupun level antarklub Eropa membuat Chelsea menjadi tim yang diperhitungkan. Kekuatan belanja mereka juga luar biasa tangguh, sudah banyak pemain berlabel bintang dengan harga mahal dibeli.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
7 Pemain yang Gagal Diboyong Pep Guardiola ke Manchester City: Uang Bukan Segalanya
Advertisement
Nama bintang terbaru yang digaet Chelsea adalah Joao Felix dari Atletico Madrid. Pemain Portugal itu datang dengan status pemain pinjaman hingga akhir musim 2022/2023.
Jauh sebelum kedatangan Joao Felix, Chelsea sudah merekrut bintang-bintang yang diharapkan bisa bersinar. Akan tetapi sebagian dari mereka gagal memenuhi ekspektasi tim yang berbasis di Stamford Bridge itu.
Yuk simak siapa saja enam penyerang terburuk Chelsea sejak era Premier League berikut ini:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Gonzalo Higuain
Di bawah racikan Maurizio Sarri, Gonzalo Higuain telah mencetak rekor jumlah gol Serie A dalam satu musim; 36 untuk Napoli. Namun kiprah Higuain di Chelsea tidak semulus bersama Chelsea.
Dengan nama besar dan pencapaian mengesankan bersama Napoli dan Juventus, Higuain justru gagal di Chelsea. Kurang banyak bergerak dan tidak efektid dalam serangan.
Dia hanyalah salah satu penyerang kelas dunia dari Eropa yang menurut banyak penggemar Inggris bagus, tetapi tidak pernah benar-benar melihatnya secara langsung bersama Chelsea.
Advertisement
Alexandre Pato
Brasil pernah memiliki pemain berbakat yaitu Alexandre Pato. Bersama AC Milan ia menjelma sebagai striker tajam karena kelincahan dan kecepatannya.
Kemudian Pato kembali ke negaranya bermain untuk Sao Paulo dan Corinthians. Setelah tidak ada tim yang menginginkannya, datang lah Chelsea.
Kemudian Chelsea datang menelepon. Pemain Brasil, yang pernah disebut sebagai wonderkid Football Manager, membuat dua penampilan untuk The Blues, setidaknya mencetak gol pada debutnya (melalui penalti) sebelum kembali ke negara asalnya.
Ini adalah musim di mana Chelsea finis di urutan ke-10. Gelar juara saat itu jatuh ke tangan Leicester City.
Fernando Torres
Kiprah Fernando Torres di Liga Inggris bersama Liverpool sungguh menakjubkan. Tapi tidak ketika berseragam Chelsea.
Bintang Spanyol itu gagal mencetak gol dalam 13 pertandingan pertamanya. Torres juga gagal menjadi tandem ideal bersama Didier Drogba.
Tapi ada sisi positifnya saat iamencetak gol di Final Liga Europa 2013. Namun label harganya yang mencapai 50 juta pounds dinilai adalah kegagalan besar yang dilakukan Abramovic.
Advertisement
Romelu Lukaku
Chelsea menaruh harapan besar ketika menggaet Romelu Lukaku dari Manchester United. Namun ia dipinjamkan ke Inter Milan dua musim lalu.
Ia menjelma sebagai striker mematikan di Serie A dan membawa Nerazzurri mereaih scudetto. Ketika ia kembali ke Chelsea, Lukaku seperti Macan ompong dan kesulitan mencetak gol.
Akhirnya ia dipinjamkan lagi ke Inter pada musim panas ini. Hubungannya dengan Chelsea semakin tidak jelas ketika ia terang-terangan lebih menyukai bermain di Inter Milan.
Radamel Falcao
Bintang Kolombia, Radamel Falcao adalah penandatanganan yang mengerikan untuk Manchester United. Kemudian Chelsea menebusnya tapi malah tampil bapuk.
Chelsea kalah enam dari 12 pertandingan yang diperkuat Radamel Falcao tampil. Masalah tambah parah saat cederanya kambuh. Kemudian ia dikeluarkan dari skuad Liga Champions mereka untuk paruh kedua di Chelsea.
Advertisement
Andriy Shevchenko
Chelsea mencapai titik kejayaan ketika memiliki sosok penyerang andalan Didier Drogba. Kemudian Abramovich berambisi mengontrak bomber maut AC Milan, Andriy Shevchenko.
Ternyata ekspektasi itu meleset. Ketajamannya di Chelsea jauh di bawah performanya bersama Rossoneri. Jika ia mencetak 82 gol dalam tiga musim terakhir bersama AC Milan, Sheva hanya mampu mengemas 23 gol dalam 77 pertandingan di Chelsea.
Sumber: FourFourTwo