Rahasia Kebangkitan Marcus Rashford di MU: Kembali ke Setelan Pabrik

Manajer MU, Erik ten Hag, tidak mau dianggap sebagai biang sukses Marcus Rashford memperbaiki performanya musim ini. Ia melihat, striker berusia 25 tahun itulah yang mampu mewujudkannya sendiri lewat fokus.

"Bukan soal apakah Anda berada dalam permainan atau tidak, Anda harus tetap fokus untuk mencetak gol," kata manajer asal Belanda itu pekan lalu, ketika ditanya oleh BBC Sport apakah Rashford dapat terus berkembang.

"Seorang pemain seperti Marcus, ketika mereka bertahan dalam permainan, secara mental dan fokus, dengan konsentrasi 100%, mereka memiliki keterampilan dan hanya perlu satu momen untuk mengubah permainan dalam satu cara positif."

"Jika dia mengembangkan keterampilan itu, dia akan mencetak lebih banyak gol dan berkontribusi pada musim yang sukses."

Awan gelap mengawang di atas kepala Marcus Rashford pada 2020. Ia tidak masuk skuad Timnas Inggris pada empat pertandingan UEFA Nations League karena cedera bahu.

Ketika Piala Eropa 2020, banyak pihak menyayangkan kenapa Rashford tetap diangkut. Keraguan memuncak tatkala ia gagal menyarangkan penalti pada final melawan Italia, dan ia, bersama Bukayo Saka, dicap sebagai biang kegagalan.

Rashford butuh reset. Trauma berkepanjangan diperolehnya. Cemoohan dan teriakan bernada rasialisme diarahkan kepadanya. Ia bergeming dan fokus memperbaiki penampilannya.

Butuh waktu dua tahun lebih baginya untuk membuktikan bahwa ia bisa menjawab keraguan publik. Kehadiran Erik ten Hag membantunya meraih performa terbaik, setidaknya dalam tiga tahun terakhir.

Kekalahan dari Brighton dan Brentford memperpanjang rekor tanpa gol menjadi 17 pertandingan, menyamai rekor klub terburuk dalam karier Rashford.

Tapi kemenangan atas Liverpool pada 22 Agustus mengubah musim Rashford. Sejak bencana Brentford, MU hanya gagal memenangkan lima dari 25 pertandingan di semua kompetisi. Rashford telah mencetak gol dalam 12 pertandingan tersebut dan semuanya berbuah kemenangan.

Dia mendapatkan kembali tempat Inggris yang didambakannya untuk Piala Dunia dan menjadi pencetak gol terbanyak bersama untuk negaranya dengan Bukayo Saka.

Sejak kembali, dia telah mencetak gol di setiap pertandingan.

Bagi Rashford, ini adalah panggung yang sempurna untuk menunjukkan bahwa ada lebih dari satu striker di Manchester, Haaland. Siapa yang bakal keluar sebagai yang terbaik?