Bola.com, London - Arsenal menghadapi tantangan, sanggupkah memutuskan rekor 10 laga tak terkalahkan milik MU? Lima pemain bisa menjadi penentu.
Manchester United yang 10 laga beruntun tidak terkalahkan akan bertandang ke markas Arsenal pada pekan ke-21 Premier League, Minggu (22/1/2023) malam WIB. Pada duel di Stadion Emirates itu, Setan Merah mungkin akan mendapati laga yang sulit.
Baca Juga
Advertisement
Di laga terakhirnya, Arsenal menundukkan tuan rumah Tottenham. Sang pemimpin klasemen memenangi Derby London Utara itu dengan skor 2-0 melalui bunuh diri Hugo Lloris dan gol Martin Odegaard.
MU sempat mencatatkan sembilan kemenangan beruntun, termasuk 2-1 dalam derby kontra Manchester City. Namun, MU kemudian mengalami sedikit antiklimaks. Mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 di kandang Crystal Palace dalam laga tunda pekan ke-7.
MU selalu gagal menang dalam empat lawatan terakhirnya ke markas Arsenal. Mereka tiga kali kalah dan sekali imbang. Apakah catatan minor tersebut bakal berlanjut? Mungkin saja.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Eddie Nketiah
Arsenal telah membuktikan bahwa mereka mampu beradaptasi dengan absennya Gabriel Jesus. Arsenal punya Nketiah, yang dengan peran dan gaya bermain berbeda dengan Jesus, tetapi tidak mengubah performa tim secara umum.
Nketiah selalu bermain penuh pada tujuh laga terakhir. Pada periode itu, pemain 23 tahun mampu mencetak lima gol.
Nketiah mungkin tidak punya dribel sebaik Jesus. Namun, dalam hal finishing dan kemampuan link-up dengan lini tengah, Nketiah tidak kalah bagus. Dia bisa jadi pemain yang merepotkan bagi pertahanan MU.
Advertisement
Martin Odegaard
Dikutip dari Whoscored, Odegaard menjadi pemain yang paling banyak mendapat status Man of the Match dari 18 laga Arsenal di Premier League. Pemain asal Norwegia itu lima kali terpilih sebagai Man of the Match.
Apakah Odegaard pantas mendapatkannya? Tentu saja!
Tengok saja statistik Odegaard sejauh ini. Pemain 24 tahun tersebut telah mencetak delapan gol dan membuat lima assist dari 17 laga Premier League. Tak ada pemain Arsenal lain yang mencetak gol lebih banyak darinya. Jumlah assist Odegaard hanya kalah dari Bukayo Saka (7).
Aaron Ramsdale
Tiga laga terakhir, Arsenal tidak pernah kebobolan. Dari tiga laga itu, Ramsdale berada di bawah mistar. Performanya amat bagus, terutama pada duel lawan Totenham.
Ramsdale baru kebobolan 14 kali dari 18 laga di Premier League 2022/2023. Dia juga mencatatkan sembilan laga nirbobol pada periode tersebut.
Melihat performa, Ramsdale sangat mungkin akan menyulitkan para pemain United untuk bisa mencetak gol. Ramsdale mungkin akan menepis peluang satu lawan satu yang didapat Marcus Rashford. Ingat, mungkin lho ya!
Advertisement
Granit Xhaka
Lini tengah Manchester United akan mendapat ujian yang sangat berat. Selain Odegaard, masih ada Granit Xhaka yang harus diurus. Xhaka adalah pemain dengan karakter yang sama sekali berbeda dengan Odegaard.
Jika Odegaard lebih dekat dengan kotak penalti, Xhaka bermain lebih dalam. Dia menjadi pengatur ritme permainan dan pusat distribusi bola.
Xhaka juga punya kemampuan mematahkan serangan lawan. Tanpa kehadiran Casemiro, Xhaka mungkin bakal mendapat keleluasaan di lini tengah.
William Saliba
Selain faktor Ramsdale, kokohnya lini belakang Arsenal tidak lepas dari duet Gabriel dan Saliba. Mereka bermain amat padu dan konsisten sepanjang musim 2022/2023.
Peran Saliba patut mendapat sorotan. Bek 21 tahun menunjukkan progres yang luar bisa bersama Arsenal. Dia menjelma sebagai pemain yang sulit dikalahkan lawan, baik dalam situasi satu lawan satu maupun duel udara.
Selain itu, salah satu kekuatan utama Saliba adalah distribusi bola yang baik.
Â
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, 22/1/2023)
Advertisement