Bola.com, Jakarta - Laju tak terkalahkan Manchester United (MU) di Liga Inggris 2022/2023 terhenti saat melawat ke markas Arsenal. Tim Setan Merah kalah 2-3 dari tuan rumah di Emirates Stadium, Minggu (22/1/2023) malam WIB.
MU sebenarnya unggul lebih dulu melalui gol jarak jauh yang dicetak Marcus Rashford (17’). Gol dari Eddie Nketiah (24’) kemudian membawa Arsenal menyamakan kedudukan.
Baca Juga
Advertisement
Di babak kedua, Arsenal unggul lebih dulu berkat gol jarak jauh Bukayo Saka (53’), tetapi kemudian disamakan lagi oleh sundulan Lisandro Martinez (59’). Gol kedua Saka di menit ke-90 membawa Arsenal menang atas Man United.
Hasil ini merupakan keekalahan pertama yang dialami MU usai jeda Piala Dunia 2022. Kini, Setan Merah tertinggal 11 poin dari Arsenal yang berada di puncak klasemen dan punya satu laga tunda.
Pelatih MU, Erik ten Hag dinilai melakukan beberapa kesalahan yang menyebabkan timnya keok di London. Yuk simak apa saja kesalahan fatal yang dilakukannya dalam ulasan berikut ini.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Memasukkan Garnacho di Masa Injury Time
Pada duel lawan Arsenal, Erik ten Hag hanya membuat dua pergantian pemain. Pertama, Ten Hag memasukkan Fred untuk menggantikan Antony pada menit ke-71.
Pergantian ini membuat Bruno Fernandes digeser untuk peran winger kanan. Selanjutnya, Ten Hag memainkan Alejandro Garnacho pada menit 90+2. Garnacho masuk untuk menggantikan Raphael Varane.
Garnacho masuk tak lama setelah Arsenal mencetak gol lewat aksi Eddie Nketiah, tepat di akhir waktu normal. Saat itu, wasit hanya memberi tambahan waktu selama tiga menit. Sebagian waktu habis dipakai untuk menunggu VAR melihat ulang gol Nketiah.
Garnacho tidak punya waktu untuk membuat perbedaan. Situasi di lapangan membuat pergantian itu terlihat sia-sia. Jika memang membidik kemenangan, mengapa Ten Hag baru memainkan Garnacho pada menit 90+2? Bukankah itu terlalu lambat?
Advertisement
Fred Tak Berkontribusi
Kesalahan yang kedua adalah ketika Erik ten Hag juga memainkan Fred pada menit ke-71. Pergantian ini mengubah rencana bermain United. Beberapa pemain harus mengubah peran mereka di atas lapangan.
Fred membuat dua pemain harus berganti peran. Pertama, Bruno Fernandes dari gelandang serang menjadi winger kanan. Kedua, Christian Eriksen yang harus bermain lebih ke depan, menggantikan peran Fernandes.
Hanya saja, peran Fred tidak terlalu terasa pada duel lawan Arsenal. United memang bermain lebih dalam sejak Fred masuk. Namun, secara keseluruhan, tak ada dampak penting yang diberikan Fred.
Bukayo Saka Momok bagi MU
Ada sosok Bukayo Saka yang menjadi kunci di balik kemenangan Arsenal atas MU tadi malam. Meski Eddie Nketiah memborog dua gol, namun pergerakan Saka jauh lebih membuat tim Setan Merah tertekan.
Melansir statistik dari Squawka, Bukayo Saka adalah pemain Arsenal termuda dalam sejarah kompetisi yang mencetak gol dalam tiga pertandingan Liga Inggris secara berturut-turut saat melawan MU.
Gol-gol yang berhasil diceploskan Saka ke gawang MU antara lain pada tepatnya 23 April 2022. Arsenal menang 3-1 atas MU di Emirates Stadium. Bukayo Saka ikut mencetak satu gol melalui titik putih.
Kemudian pertemuan kedua musim lalu, 4 September 2022. Giliran Arsenal yang kalah 1-3 dari tuan rumah MU dan satu-satunya gol The Gunners dicetak Bukayo Saka.
Sumber: Bola
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 23/1/2023)
Advertisement