Bola.com, Jakarta - Pembajakan pemain pada bursa transfer pemain di Liga Inggris memiliki cerita tersendiri. Klub, fans sampai si pesepak bola menjadi pihak yang berada di pusaran tak mengenakkan tersebut.
Kenal Roy Keane kan? Legenda Manchester United ini ternyata punya kisah unik ketika memilih bergabung dengan Setan Merah. Sempat menampik, akhirnya Keane luluh tatkala Sir Alex Ferguson meyakinkannya dengan rayuan maut.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Drama Keane menjadi bagian penting dari beberapa cerita menarik di bawah ini terkait transfer pemain. Jangan lupa, biar lebih seru, bacanya sambil nyeruput secangkir kopi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Roy Keane
Pada 1993, Nottingham Forest degradasi. Keane pamit. Dia sudah menyetujui persyaratan pribadi dengan Blackburn Rovers. Tinggal selangkah lagi, Keane malah mendarat ke Old Trafford, jatuh ke pelukan Sir Alex Ferguson.
Kok bisa? Ceritanya begini. Kenny Dalglish, juru taktik Blackburn Rovers, berencana merampungkan semua dokumen kepindahan Keane pada hari Jumat sore.
Sial, kantor Ewood Park yang dia tuju ternyata tutup. Kenny Dalglish diminta untuk balik lagi pada hari Senin. Mendengar penundaan itu, Ferguson menelepon Keane dan meyakinkannya untuk mengubah pikiran.
Rayuan maut Ferguson sungguh mengerikan. Akhirnya, Keane memutuskan mengubah haluan ke Manchester United.
Advertisement
Willian
Tottenham Hotspur berpikir mereka telah memenangkan perlombaan untuk memikat hati Willian dari Anzhi Makhachkala. Namun pemilik Chelsea Roman Abramovich melakukan sesuatu.
Ia menggunakan kontaknya di Rusia untuk membajak kesepakatan tersebut saat si pemain masih berada di tempat latihan Spurs. Willian memperkuat The Blues selama tujuh tahun, dari 2013 hingga 2020. Bersama Chelsea, dia memenangkan banyak gelar.
Moussa Sissoko
Sissoko bersiap membela Everton. Everton tak mempersoalkan nilai transfer 30 juta pounds yang diminta Newcastle United pada 2016. Guna membawanya ke Merseyside, Everton sudah menyiapkan jet pribadi.
Tapi, di persimpangan, Tottenham Hotspur berhasil menculik gelandang yang kini memperkuat Nantes itu. Apa yang terjadi? Sissoko mematikan ponselnya untuk menghindari panggilan dari Ronald Koeman, pelatih The Toffees kala itu.
Advertisement
Robinho
Pada suatu hari di tahun 2008, Chelsea bersiap menyambut kedatangan penyerang mereka asal Brasil, Robinho. Ratusan kaus bertuliskan Robinho laris manis.
Fans sudah tak sabar menyambut eks bomber Real Madrid itu. Tunggu ditunggu, nanti dinanti, batang hidung Robinho tak juga kelihatan. Selidik demi selidik, dia teryata membelot ke ruang ganti Manchester City.
Didi Hamann
Setelah bertualang bersama Liverpool selama tujuh tahun (1999-2006), Hamann kemudian membuka lembaran baru di klub barunya, Bolton Wanderers. Tapi oh tapi, hanya sehari usai menandatangani kontrak dpada Juli 2006, Bolton Wanderers secara mengejutkan mengeluarkan pernyataan kalau Hamann mendadak berubah pikiran.
Hamann menyatakan kalau dia ingin bergabung dengan Manchester City. Doanya terkabul. Dia memperkuat City dari 2006 sampai 2009.
Sumber: Planetfootball
Advertisement