Bola.com, Liverpool - Jurgen Klopp sedang pusing. Liverpool kini berjuang mati-matian. Satu kelemahan besar The Reds adalah lini tengah.
Pasukan Jurgen Klopp telah mengalami masa-masa sulit musim ini, duduk di urutan ke-10 di klasemen Liga Inggris, terpaut 11 poin dari posisi keempat Newcastle.
Baca Juga
Liga Inggris: Mohamed Salah Selalu Bisa Dipercaya saat Liverpool dalam Keadaan Sulit
Foto: Babak Kedua yang Fantastis, Ini Momen Mohamed Salah Bawa Liverpool Comeback atas Southampton di Liga Inggris
Manchester City Terpuruk dan Terseok-seok, Mohamed Salah: Mereka Tetap The Citizen, Pemainnya Hebat-hebat
Advertisement
Trio lini tengah biasa yang kerap terdiri dari kapten Jordan Henderson, Fabinho, Thiago Alcantara. Naby Keita dan Stefan Bajcetic yang unjuk gigi.
Fabinho, Henderson dan Thiago, tidak ada yang berhasil mencatatkan satu gol atau assist di liga musim ini meskipun semuanya tampil dalam setidaknya 17 dari 20 pertandingan untuk Liverpool.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dulu Mengerikan, kini..
Mantan pemain Arsenal, Thierry Henry, dulu menyebut trio tengah Liverpool begitu mengerikan.
"Hal yang menakutkan tentang tim Liverpool itu adalah Fabinho, Thiago dan Henderson baru bermain bersama tiga kali,"Â katanya.
"Jika mereka mulai benar-benar cocok dan memahami satu sama lain, saya tidak tahu bagaimana Anda akan menghentikan mereka."
Tapi itu dulu, sekarang performa mereka berbanding terbalik.
Advertisement
Klopp Frustrasi
Jurgen Klopp, saking frustrasinya, mendesak Fabinho untuk mengikuti jejak striker Manchester United, Marcus Rashford.
Â
"Dia tahu dia tidak terbang dan dia harus kembali," kata Klopp. "Dia bukan orang paling bahagia di planet ini tapi dia mengerti keputusan untuk tidak memilihnya," kata Jurgen Klopp.
Fabinho telah berubah dari tokoh kunci dalam kesuksesan Liverpool menjadi pemain yang disingkirkan dari tim. Dia kalah bersaing dengan Stefan Bajcetic yang berusia 18 tahun.
Ia mencapai titik terendah saat Liverpool keok dari Brighton di Pial FA pekan lalu. Fabinho beruntung tidak dikartu merah karena pelanggaran sembrono kepada Evan Ferguson.
Kecewa
Jurgen Klopp terang-terangan kecewa pada performa Fabinho musim ini. Padahal, Liverpool sedang membutuhkan pemain yang berkarakter pemenang.
“Dalam posisi ini, Anda membutuhkan seorang pria yang memenangkan tantangan, yang melindungi semua orang, tetapi juga bermain sepak bola. Selama bertahun-tahun Fabinho telah menjadi yang terbaik di posisi itu," katanya.
Klopp masih belum mengerti mengapa performa Fabinho berbanding terbalik.
Â
Sumber: Mirror
Advertisement