Bola.com, London - Chelsea belanja besar-besaran sepanjang musim ini. Presiden The Blues, Todd Boehly dan konsorsiumnya telah mengeluarkan lebih dari 400 juta pounds (Rp7,3 triliun).
Setelah belanja pemain besar-besaran termasuk pada Januari 2023, Chelsea belum bisa memperbaiki posisinya di Premier League. Mereka masih berada di peringkat ke-10.
Baca Juga
Advertisement
Kini tekanan menggantung di bahu Graham Potter selaku manajer The Bleus. Kursi yang diduduki pengganti Thomas Tuchel ini kini juga goyah, karena Chelsea tidak segera bangkit.
Jika Chelsea gagal masuk ke kompetisi Eropa musim depan, itu akan menjadi sinyal bahaya bagi Potter. Apalagi jika Potter melakukan kesalahan dalam beberapa laga ke depan.
Lalu siapa pelatih yang layak menggantikan Graham Potter jika dipecat oleh Chelsea? Simak sosok yang cocok.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengganti yang Cocok
Jika Graham Potter tidak dapat membalikkan hasil Chelsea saat ini, mantan pelatih Barcelona dianggap sosok yang cocok menjadi pengganti. Sosok yang dimaksud adalah Luis Enrique yang saat ini menganggur.
Luis Enrique masih menepi dari ingar bingar lapangan hijau sejak berhenti sebagai pelatih Timnas Spanyol setelah Piala Dunia 2022. Chelsea sedang mempersiapkan langkah mendekati Enrique.
Â
Advertisement
Ada Saingan
Tidak hanya Chelsea yang menginginkan Luis Enrique sebagai pelatih bar. The Blues memiliki saingan. Klub La Liga Spanyol, Atletico Madrid, juga berniat merekrutnya.
Atletico Madrid bersiap mengincar pelatih baru mengantisipasi Diego Simeone berniat mundur dari kursi pelatih akhir musim ini. Diego Simeone juga bisa menjadi pelatih alternatif bagi Chelsea.
Â
Gagal di Piala Dunia
Luis Enrique meninggalkan kursi pelatih Timnas Spanyol setelah gagal di Piala Dunia 2022. Pada turnamen yang berlangsung di Qatar, Spanyol hanya sampai di babak 16 besar selepas kalah adu penalti melawan Maroko.
Sebelumnya, Enrique mendapat pujian kala skuad mudanya mampu mengantarkan Spanyol hingga semifinal Euro 2020. Tim Matador kalah dari Italia yang akhirnya juara melalu adu penalti.
Sumber: Daily Star
Â
Advertisement