Bola.com, Leeds - Pemain muda Manchester United (MU), Alejandro Garnacho, membuktikan punya mental baja. Hanya beberapa hari setelah dikritik keras oleh sang manajer, Erik ten Hag, sang striker langsung menjawabnya dengan aksi ciamik.
Garnacho mencatatkan namanya di papan skor saat MU menundukkan Leeds United 2-0 di Elland Road, Minggu (13/2/2023) dini hari WIB. Dia membobol gawang Leeds pada menit ke-85, menggandakan kemenangan setelah gol Marcus Rashford lima menit sebelumnya.
Baca Juga
Advertisement
Gol itu datang tepat empat hari setelah Ten Hag melontarkan kritikan keras kepada pemain Argentina tersebut selepas laga melawan Leeds di Old Trafford pekan lalu.
Erik ten Hag memainkan Garnacho sejak menit awal, dan sang pemain tampil apik pada duel kontra Leeds pekan lalu. Pada menit ke-59, Garnacho diganti Facundo Pellistri. Saat berada di bench, raut wajah Garnacho dinilai tidak begitu bahagia.
Setelah laga, pelatih asal Belanda itu memuji Alejandro Garnacho. Namun, dia juga menyoroti fakta Garnacho gagal mencetak gol pada laga yang berkesudahan 2-2 tersebut. Itulah alasannya pemain berusia 18 tahun itu diganti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Membalas Lunas
"Saya rasa dia baik-baik saja. Dia punya pengaruh pada permainan kami. Dia memberi ancaman, juga melakukan aksi yang bagus. Dia aktif, bikin peluang, tetapi harus bikin gol," kata Ten Hag dikutip dari Metro.
"Pada akhirnya, sebagai seorang penyerang, Anda paling tidak harus masuk daftar pencetak gol, pemberi assist, aksi kunci yang bisa memberikan dampak," kata manajer asal Belanda itu.
Kata-kata Ten Hag tersebut ternyata melecut semangat Garnacho. Gol yang dituntut Erik ten Hag benar-benar lahir dari Garnacho empat hari berselang, menghadapi lawan yang sama.
Gol Garnacho itu lagi-lagi memberi bukti keterampilan manajerial Ten Hag. Mantan pelatih Ajax itu mahir membuat pemain menyingkirkan ego, kemudian menampilkan bakat terbaiknya. Ini menjadi sesuatu yang sudah dibuktikan Ten Hag secara konsisten sepanjang kariernya.
Advertisement
Masih Harus Belajar Banyak
Garnacho total telah mencatatkan tiga gol musim ini bersama Red Devils. Ten Hag pun mengomentari aksi Garnacho yang mampu menjawab kritikannya.
"Itu normal. Dia pemain muda dan masih harus belajar banyak," ujar Ten Hag, seperti dikutip Metro.
"Kita lihat pada Rabu lalu dia tampil luar biasa, tetapi tidak mencetak gol. Saya merasa dia seharusnya mencetak gol pada laga itu. Dia harus memperbaiki konsentrasi dan persiapannya."
"Hari ini sama saja. Pada menit-menit awal, dia tidak belum bermain dan harus bersiap. Setelah gol pertama dia menjadi lebih baik dan menunjukkan kemampuan hebat, kecepatan, dribel, serta finishing yang bagus," imbuh Ten Hag.
Lebih Gacor sebagai Pemain Cadangan
Pada pertandingan semalam, Garnacho baru bermain pada menit ke-61 dengan menggantikan Jadon Sancho. Pada partai ini, Erik Ten Hag memang mencadangkannya.
Maklum saat dipercaya mentas sebagai starter melawan Leeds United pada tengah pekan lalu dan MU bermain imbang 1-1, pemain berusia 18 tahun ini tampil biasa saja.
Namun siapa sangka, Alejandro Garnacho justru lebih mematikan ketika turun sebagai cadangan. Satu gol ke gawang Leeds United hanya salah satu contoh, pemain ini layak disebut Supersub.
Karena menurut statistik yang dibuat Opta, Garnacho justru terlibat pada empat gol MU sepanjang Liga Inggris musim ini saat mentas sebagai cadangan.
Rinciannya dia membukukan dua gol dan dua assists. Jadi apakah lebih baik Erik Ten Hag memainkan Garnacho dari bangku cadangan saja?
Sumber: Metro
Advertisement