5 Transfer Termahal Bundesliga ke Liga Inggris: Ada yang Zonk, Buang-buang Uang Saja

Meski sudah memperkuat Liverpool selama lima tahun, Keita mencapai 100 laga di Premier League. Faktor cedera yang membuat penampilannya di Anfield tersendat.

Cedera itu yang mengubur bakatnya untuk tampil konsisten. Liverpool tampaknya tidak akan memperpanjang kontrak Keita yang akan berakhir musim ini.

Kepindahannya membuat kecewa suporter Arsenal yang telah menganggap Aubameyang sebagai pahlawan semasa tinggal selama empat tahun. Dia mencetak 10 gol dalam 13 laga pertamanya bagi Emirates.

Dua musim selanjutnya, Aubamenyang juga mencetak 44 gol di Premier League. Setelah mengemas 92 gol dalam 163 laga, dia pindah ke Barcelona, kemudian ke Chelsea, namun gagal bersinar.

Pulisic adalah seorang yang luar biasa, melakukan debut di tim utama Dortmund pada usia 17 tahun. Pemain asal Amerika Serikat ini menjadi pusat perhatian kala bergabung dengan Chelsea pada 2019.

Pada awal karier bersama Chelsea, dia melesaakan hat-trick melawan Burnley. Namun setelah itu, permainannya dinilai cenderung menurun dan akhirnya gagal masuk di tim utama.

Satu lagi pemain Bundesliga yang direkrut Chelsea dengan harga mahal yakni Kai Havertz. Di Stamford Bridge, sang pemain tidak hanya menempati posisi favoritnya sebagai seorang playmaker tetapi juga sebagai striker.

Pemain internasional Jerman itu mencetak gol saat membawa The Blues juara Liga Champions 2020/2021 ketia usianya baru 23 tahun. Dia masih memiliki banyak waktu untuk benar-benar membuktikan kemampuannya kepada dunia.

Manchester United menunggu 12 bulan untuk mengontrak Sancho pada 2021 setelah Dortmund melunak. Akan tetapi penantian panjang serta uang yang United keluarkan belum sepadan jika melihat permainannya saat ini.

Di Jerman, Sancho mencetak 50 gol dan 64 assist untuk Die Schwarzgelben di semua kompetisi hanya dalam 137 pertandingan. Namun di United, Sancho belum berkontribusi maksimal bagi publik Old Trafford.

Sumber: Give Me Sport