Bola.com, Jakarta - Banyak pelatih telah datang dan pergi di Liga Inggris. Banyak pelatih yang kemudian pergi dari klub karena berbagai alasan, termasuk didepak karena dianggap gagal mengangkat performa tim.
Harus diakui ada nama-nama legendaris sebagai pelatih di Liga Inggris, seperti Arsene Wenger, Sir Alex Ferguson, maupun Kenny Dalglish.
Baca Juga
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Pernah Hampir Gabung MU, Robert Lewandowski Ceritakan Penyebab Gagal Gabung Skuad Sir Alex Ferguson
7 Pemain yang Gagal Diboyong Pep Guardiola ke Manchester City: Uang Bukan Segalanya
Advertisement
Namun, cukup banyak pelatih yang juga harus merasakan karier yang singkat saat menangani klub Premier Laegue.
Berikut lima pelatih yang tercatat cukup cepat didepak oleh klubnya di Liga Inggris:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Claudio Ranieri - Fulham, 106 Hari
Pelatih Italia ini dikenal sebagai sosok yang sukses membawa Leicester City menjuarai Premier League 2015/2016. Namun, setelah itu Claudio Ranieri pernah menjalani musim yang buruk bersama Fulham.
Ranieri menangani Fulham pada medio 14 November 2018 hingga 28 Februari 2019
Claudio Ranieri melihat Fulham asuhannya hanya meraih tiga kemenangan dalam 16 pertandingan yang dipimpinnya. Ranieri pun dengan cepat harus meninggalkan Fulham setelah promosi dari divisi Championship.
Advertisement
Tony Adams - Portsmouth, 106 Hari
Tony Adams adalah sosok yang tidak bepengalaman di dunia manajerial, kecuali ketika menangani Wycombe pada pertengahan 2000-an.
Namun, saat mendapatkan tugas menggantikan Harry Redknapp yang bergabung besama Tottenham Hotspur, Adams mengalami kesulitan besama Portsmouth.
Tony Adams hanya bertahan selama 106 hari setelah bekerja dari 28 Oktober 2008 hingga 8 Februari 2009.
Meski nyaris mencatatkan kemenangan mengesankan atas AC Milan di Piala UEFA, di mana Rossoneri akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, performa yang tidak telalu bagus karena Adams hanya melihat timnya meraih dua kemenangan dalam 16 pertandingan Liga Inggris.
Frank de Boer - Crystal Palace, 77 Hari
Setelah menjalani tugas selama 85 hari yang menyedihkan di Inter Milan, Frank de Boer pasti beasumsi keadaan bakal menjadi lebih baik.
Bergabung bersama Crystal Palace pada 26 Juni 2017, De Boer ditugaskan untuk mengimplementasi gaya sepak bola baru yang seksi di Selhurst Park. Namun, ia gagal total.
The Eagles kalah dalam empat pertandingan liga pertama mereka pada musim tersebut tanpa satu gol pun tercipta untuk mereka. Dipecat setelah 77 hari, delapan hari lebih sedikit daripada saat di Inter Milan.
Â
Advertisement
Rene Meulensteen - Fulham, 75 Hari
Seorang pelatih yang disegani di Manchester United, Meulensteen menjalani kiprah yang cukup hancur saat menangani Brondby beberapa tahun sebelum tiba di Fulham.
Namun, ia gagal ketika tiba di Fulham. Ia gagal membuat The Cottagers bangkit dengan hanya meraih tiga kemenangan dari 13 pertandingan liga yang dipimpinya.
Kemudian Meulensteen digantikan oleh Felix Magath, yang sebenarnya juga tidak berjalan baik untuk Fulham.
Les Reed - Charlton Athletic, 41 Hari
Reed sebenarnya menulis buku mengenai manajemen sepak bola, berjudul: "The Official FA Guide to Basic Team Coaching". Itu terjadi sebelum ia menjadi manajer tim terburuk dalam sejarah Premier League.
Masa jabatan selama enam minggu yang dialami Reed terjadi setelah Charlton tersingkir dari Piala Liga karena kalah dari Wycombe. Ia juga hanya meraih satu kemenangan saja sepanjang perjalanannya.
Satu yang lebih menyakitkan, sikap Reed yang mulai menyendiri di pinggir lapangan membuatnya mendapat julukan Les Miserables di media.
Perjalanan buruk itu berakhir hanya dalam 41 hari, di mana Reed dipecat pada 24 Desember. Natal datang lebih awal untuk penggemar Charlton pada saat itu, tetapi hadiah menunggu mereka, karena Alan Pardew datang untuk menjadi pengganti.
Sumber: FourFourTwo
Advertisement