Bola.com, Jakarta - Gelandang Manchester United (MU), Marcel Sabitzer, lolos dari hukuman kartu merah setelah melakukan tekel buruk dalam laga kontra Leicester City di Old Trafford, Minggu (19/2/2023) malam WIB. Padahal MU bisa saja bermain dengan 10 pemain jika wasit melihatnya sebagai pelanggaran yang berat.
Marcel Sabitzer terhindar dari kartu merah karena petugas VAR tidak merasa tekel pemain anyar MU itu tidak dilakukan dengan kekuatan atau momentum yang cukup besar.
Baca Juga
Advertisement
Sabitzer direkrut oleh The Red Devils pada Januari 2023 dan dengan cepat langsung hadir di lini tengah tim asuhan Erik ten Hag.
Kehadirannya sangat tepat waktu mengingat Casemiro harus menjalani larangan bermain dalam tiga pertandingan setelah terlibat keributan saat menghadapi Crystal Palace.
Laga MU kontra Leicester City adalah laga terakhir yang tidak bisa dimainkan oleh Casemiro, di mana itu membuat Sabitzer harus bekerja sama dengan Fred di lini tengah MU.
Namun, Marcel Sabitzer beruntung bisa lepas dari hukuman setelah tekel yang buruk terhadap bek Leicester City, Wout Faes.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pendapat Graeme Souness
Insiden itu terjadi pada menit-menit akhir babak pertama, di mana MU tengah unggul 1-0 lewat gol yang dicetak oleh Marcus Rashford. Jika saat itu Marcel Sabitzer terkena kartu merah, maka hasil pertandingan akan jauh berbeda.
Itu pendapat yang diungkapkan oleh pundit Sky Sports, Graeme Souness. Menurutnya, seharusnya ada hukuman kartu merah untuk Sabitzer, terutama karena melihat sang pemain terlalu jauh untuk melanggar lawannya.
"Sebagai awalan, ia jelas salah karena mengarahkannya tumit Faes. Ketika bola direbut darinya, Sabitzer mengarahkan kepadanya, dan itu adalah masalah klasik jika Anda berniat untuk melakukannya," ujar Graeme Souness seperti dilansir dari Mirror.
"Anda berbelok. Jika dia melakukan kontak dengan bola, apa yang akan dilakukannya? Ia sedang melihat ke arah pemainnya," lanjutnya.
Advertisement
Keputusan Petugas VAR
Namun, keputusan wasit Stuart Attwell didukung oleh petugas VAR, Paul Tierney, di mana menurut aturan saat ini kartu kuning tak bisa diberikan secara retrospektif, atau melihat kembali kejadian yang sudah berlalu.
Souness marah, mengklaim itu adalah keputusan yang tidak akan disetujui oleh pemain sepak bola profesional.
"Saya tidak peduli dengan apa yang dikatakan beberapa wasit yang tidak pernah menjadi pemain sepak bola. Itu jelas kartu merah. Jika itu bukan permainan berbahaya, lalu apa? Tanyakan kepada pemain profesional manapun, itu adalah masalah klasik," tegas Souness.
Komentar Pundit Lain
Sesama pundit Premier League, Jimmy Floyd Hasselbank, turut menambahkan, "Saya tidak melihat ada pelanggaran apa pun. Saya terkejut ketika itu bukan kartu kuning, jadi saya bisa mengerti dari mana pendapat Sounnes berawal."
Dave Jones mengonfirmasi bahwa alasan paling masuk akal dari tidak keluarnya kartu merah dalam momen itu karena tekel yang dilakukan Sabitzer dianggap tidak memiliki momentum atau kekuatan yang cukup untuk sebuah pengusiran.
Legenda MU, Gary Neville, juga setuju dengan hal tersebut dan mengatakan: "Saya tidak berpikir itu kartu merah. Saya pikir ia ditarik dengan cepat dan tidak melanjutkan dengan kekuatan yang dibutuhkan."
Sumber: Mirror
Advertisement