Bola.com, Jakarta - Bagi penyuka novel dan film fiksi, nama Harry Potter sudah pasti tak asing lagi di telinga. Tokoh rekaan karya JK Rowling tersebut memiliki berbagai kemampuan ketika menggunakan mantra beserta tongkatnya.
Nah, mungkin saja manajemen Chelsea sempat berpikir keberadaan Graham Potter bisa seperti Harry Potter. Sayang, semua itu hanya angan belaka. Potter yang satu ini hanya menyandang nama belakang yang sama, tapi kesaktiannya berbeda 180 derajad.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Gawat, benar-benar gawat. Nasib Graham Potter kini berada di ujung tanduk. Hasil tak maksimal dalam beberapa laga di pentas Premier League 2022/2023 membuat pelatih berusia 47 tahun itu terancam kehilangan pekerjaan alias di-PHK.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Hasil Minor
Baru mengemas 31 poin hasil dari 23 laga, Chelsea masih terjebak di posisi ke-10 klasemen sementara Liga Inggris 2022/2023. Pada laga terakhir beberapa waktu lalu, Chelsea tersungkur di kandangnya sendiri, Stamford Bridge. Kepa Arrizabalaga dkk dipermalukan tim juru kunci, Southampton, 0-1.
Kekalahan yang sangat menyesakkan sekaligus memalukan. Latarnya tak lain tuan rumah menurunkan semua pemain terbaiknya, termasuk pilar 'termehong' sepanjang sejarah Premier League, Enzo Fernandez.
The Sun merilis, Potter menjadi pelatih terburuk Chelsea sejak Premier League diluncurkan pada 1992 pasca dipecundangi Southampton. Kekalahan dari Southampton merupakan nasib buruk keenam Potter dalam 17 pertandingan.
Â
Advertisement
Menang 5 Kali
Pada periode tersebut, eks pembesut Brighton & Hove Albion ini cuma meraih lima kemenangan. Sedangkan dari 14 laga pertandingan liga terakhirnya, Potter hanya mengantongi dua kemenangan.
Kondisi itu membuatnya memiliki persentase kemenangan yang menyedihkan, yakni hanya 29,4 persen. Statistik ini lebih rendah dari pelatih mana pun selama Chelsea eksis di Premier League, yang nota bene adalah kompetisi tertinggi di Inggris.
Rafael Benitez, Luiz Felipe Scolari, dan Andre-Villas Boas mencatat persentase kemenangan yang lebih baik selama masa kepemimpinan mereka di Stamford Bridge. Potter juga berada di belakang trio Inggris yang juga menukangi Chelsea yakni David Webb, Glenn Hoddle, dan Ian Porterfield.
Â
Sasaran Tembak
Potter memang menjadi sasaran tembak. Kondisi yang wajar, karena Bos Besar Todd Boehly sudah menggelontorkan dana 326 juta pounds pada jendela transfer Januari lalu.
Nyatanya, kedatangan sejumlah pemain amunisi anyar tak membawa perubahan berarti. Bisa bangkit, Chelsea? Bisa kembali ke jalur kemenangan, Potter? Fans berharap, tim kesayangan mampu meraup tiga angka pekan ini kala bentrok kontra Tottenham Hotspur, Minggu (26/2/2023).
Selain di kompetisi domestik, London Biru juga kudu bangkit dan membalikkan keadaan setelah kalah 0-1 dari Borussia Dortmund dalam laga leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions 2022/2023. Yuk, bisa yuk!
Sumber: The Sun
Advertisement