Bola.com, London - Chelsea kembali menuai hasil buruk. The Blues keok 0-2 saat bertandang ke markas Tottenham Hotspur dalam lanjutan Premier League 2022/2023, Minggu (26/2/2023).
Ini adalah kali keenam secara beruntun Chelsea gagal meraih kemenangan. Terakhir kali Kepa Arrizabalaga dkk merasakan kemenangan adalah pada pertengahan Januari 2023.
Advertisement
Dua gol yang bersarang ke gawang Chelsea pada laga itu tercipta pada babak kedua. Dua gol itu dicetak oleh Oliver Skipp dan Harry Kane.
Kekalahan ini sangat disesalkan manajer Chelsea, Graham Potter. Ia menilai penampilan tim asuhannya sangat buruk, terutama pada babak kedua.
"Kami tidak memulai babak kedua dengan baik. Gol Spurs pada awal babak kedua membuat kami kesulitan," kata Potter kepada Sky Sports selepas pertandingan.
"Babak kedua adalah bencana bagi kami, karena kami tertinggal begitu cepat pada awal babak kedua," lanjut Potter.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sempat Ada Pikiran Positif
Graham Potter mengaku sempat memiliki pikiran positif pada laga ini. Pikiran itu datang ketika ia melihat tim asuhannya bisa menyulitkan Tottenham Hotspur pada babak pertama.
Potter menyebut para pemain pun memiliki pikiran yang sama saat jeda babak pertama. Namun, pikiran positif itu sirna begitu gol cepat dari Spurs hadir ketika babak kedua belum genap berjalan satu menit.
"Saya sangat kecewa karena kami tampil lumayan baik di babak pertama. Kami juga sempat memiliki piikiran positif mengenai babak kedua," jelasnya.
Advertisement
Puji Pertahanan Spurs
Chelsea melepaskan 10 kali upaya tembakan ke gawang Tottenham Hotspur pada laga tersebut. Namun, hanya dua yang tepat sasaran ke gawang yang dijaga Fraser Forster.
Ketatnya pertahanann Tottenham Hotspur pun mendapatkan pujian dari Graham Potter. Hal itu diakui cukup menyulitkan para pemain Chelsea di sepanjang pertandingan.
"Tottenham bertahan dengan baik, mereka bertahan dengan lima orang dan itu membuat kami kesulitan untuk menciptakan peluang," jelasnya.
"Kami sempat memiliki beberapa momen yang bagus, tetapi tidak ada gol yang tercipta," sambungnya.
Kehilangan Thiago Silva
Chelsea dipaksa melakukan pergantian cepat pada laga ini. Thiago Silva mengalami cedera cukup parah pada menit ke-14. Beberapa menit kemudian Silva pun harus ditarik keluar.
Masuklah Wesley Fofana untuk menggantikan posisi Silva. Fofana sebenarnya baru kembali dari cedera lama. Namun, Graham Potter memang tak punya banyak pilihan di lini belakang.
Cederanya Thiago Silva diakui Graham Potter sangat berpengaruh bagi Chelsea. Bek senior asal Brasil itu dinilai punya kemampuan bagus dalam menghalau bola dalam situasi bola mati.
Itu tidak ideal, kami kehilangan Thiago Silva pada awal babak pertama. Terutama dia sangat bagus dalam hal mengantisipasi bola mati," tandas Potter.
Sumber: Sky Sports
Advertisement