Bola.com, Jakarta - Marcus Rashford menjadi satu di antara bintang Manchester United saat berhasil mengangkat trofi Carabao Cup 2022/2023, tadi malam. Sang bomber mencetak gol kedua MU pada menit ke-39, sekaligus membuat mereka unggul 2-0.
Hasil akhir, MU menikam Newcastle United di Stadion Wembley dengan skor 2-0. Satu gol lagi datang dari Casemiro, pada menit ke-33. Performa menawan Marcus Rashford menjadi jawaban dari beragam keraguan yang sempat muncul di awal musim.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Marcus Rashford sedang dalam bentuk permainan terbaiknya sejak pentas di panggung profesional. Sosok Benni McCarthy pantas mendapatkan pujian untuk transformasi luar biasa Marcus Rashford di Manchester United.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Performa Oke
Musim ini, Rashford telah mencetak 24 gol dalam 38 laga di semua kompetisi. Di Premier League, pemain berusia 25 tahun ini telah mencetak 14 gol. Sejak Piala Dunia 2022, Rashford juga sangat menggila karena mampu mencetak 17 gol.
Beberapa pakar menyebut Marcus Rashford sebagai pemain terbaik di dunia secara performa saat ini. Bangkitnya kemampuan Rashford ini berkat sosok dari Benni McCarthy. Pria asal Afrika Selatan ini dipanggil Erik ten Hag untuk menjadi satu di antara staff pelatihnya.
Lalu siapakah Benni McCarthy dan pola pelatihan apa yang dia berikan kepada Rashford? Langsung simak saja detailnya berikut ini.
Â
Advertisement
Tak Asing di Premier League
Benni McCarthy pernah menjadi juara Liga Champions semasa masih menjadi pemain Porto di bawah asuhan Jose Mourinho. Setelah dari Porto, dia pindah ke Premier League bersama Blackburn Rovers dan West Ham United.
Di Rovers, eks Timnas Afrika Selatan ini mencetak 52 gol dalam 140 pertandingan. Catatan sekaligus finis kedua setelah Didier Drogba yang jadi top skor Premier League musim 2006/07. Setelah menangani sejumlah klub Afrika Selatan, dia kini menjadi asisten pelatih di Manchester United.
Â
Bukan Pilihan Utama
Nama Benni McCarthy bukan pilihan utama bagi Erik ten Hag karena dia menginginkan Robin van Persie dari Feyenoord untuk menjadi asistennya. Usai gagal dapatkan Van Persie, Ten Hag bertemu agen McCarthy.
McCarthy mengetahui filosofi sepak bola Belanda karena pernah bermain di Ajax. Akhirnya Ten Hag hanya memberikan pekerjaan untuk menangani tim United di bawah 23 tahun.
Â
Advertisement
Langsung Terkesan
Tidak butuh waktu lama bagi McCarthy untuk meyakinkan Ten Hag menjadi stafnya. Akhirnya, ia mendapat tugas melatih para penyerang Setan Merah.
"Saya ingin membantu para pemain muda ini, mendorong mereka, mengubah pola pikir mereka, dan benar-benar berusaha membuat perbedaan bagi United musim ini," kata McCarthy di awal musim lalu.
Â
Peran ke Rashford
McCarthy telah mengadakan sesi tatap muka dengan Rashford untuk membantunya menjadi striker yang lebih percaya diri. Tidak hanya itu, pria yang bisa berbicara empat bahasa ini juga ingin Rashford kuat dalam bola udara.
Tidak hanya Rashford, McCarthy juga melakukan latihan khusus bagi para penyerang lainnya termasuk Jadon Sancho. McCarthy meminta Sancho lebih banyak berlatih satu lawan satu.
Â
Advertisement
Rashford Akui McCharty
Marcus Rashford mengakui McCharty sangat membantunya musim ini. Pola latihan menyerang yang dia berikan membuatnya semakin tajam musim ini
"Dia pastinya banyak membantu saya. Punya pelatih yang berpikiran menyerang itu bagus untuk kami. Dia selalu ada di sana berbicara kepada kita tentang hal-hal ini," lanjutnya," kata Rashford.
Â
Ten Hag Mengapresiasi
Ten Hag juga buka suara tentang keputusan mengangkat McCarthy sebagai staf pelatihnya. Sang manajer mengakui sosok McCarthy cepat beradaptasi dan memahami pola pikirnya.
"Saya ingin menemukan keseimbangan yang baik. Dia berpikiran ofensif karena mantan striker, dan itu juga merupakan tugas yang sangat spesifik dalam tim," lanjut Ten Hag.
Sumber: GMS
Advertisement