Bola.com, Jakarta - Situasi rumit sedang dihadapi Graham Potter sebagai nahkoda Chelsea saat ini. Performa tim berjulukan The Blues tak kunjung membaik meski mengalami perombakan skuad besar-besaran.
Di tengah rangkaian hasil buruk yang didapat Chelsea, kondisi ruang ganti juga tidak ideal karena beberapa pemain dilaporkan frustrasi dan marah.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Liga Inggris pada Akhir Pekan Ini: Man City Bertemu Tottenham, Liverpool Berpeluang Menjauh
Resmi, Pep Guardiola Perpanjang Kontrak di Manchester City hingga 2027
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Apa yang terjadi di Chelsea memang tidak ideal. Mereka sangat agresif di bursa transfer dan mendatangkan banyak pemain top dengan harga mahal. Akan tetapi, para pemain baru itu tak otomatis memberikan hasil positif.
Chelsea justru berada dalam situasi yang sulit dari sisi hasil pertandingan. Tiga laga terakhir, Chelsea selalu kalah dan tak mampu mencetak gol. Kondisi ini membuat posisi Potter sebagai manajer berada dalam tekanan.
Sejumlah sumber menyebut direksi Chelsea telah melakukan pertemuan darurat untuk membahas masa depan Potter.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ruang Ganti Bergejolak
Chelsea punya skuad yang sangat gemuk pada musim 2022/2023. Kedatangan para pemain baru membuat The Blues punya lebih dari 30 pemain di tim utama. Namun, hal ini kemudian menciptakan masalah baru di Chelsea.
Potter tak mungkin memberikan menit bermain secara merata pada setiap pemain Chelsea. Ada beberapa nama top yang harus rela duduk di bangku cadangan atau bahkan tidak masuk skuad sama sekali.
Advertisement
Pemain Frustrasi
Nah, dikutip dari The Telegraph, kondisi itu membuat situasi menjadi runyam bagi Potter. Sebab, ada lebih dari satu pemain yang merasa frustrasi dan marah karena tidak terlibat dalam permainan. Beberapa pemain merasa terkejut.
Sebagai gambaran, akhir pekan lalu Potter memasukkan Pierre-Emerick Aubameyang ke skuad lawan Tottenham. Di sisi lain, Potter harus meninggalkan Carney Chukwuemeka, David Fofana, Mateo Kovacic, Trevoh Chalobah, dan Marc Cucurella.
Situasi Bisa Tambah Panas
Masih dari sumber yang sama, para pemain Chelsea sebenarnya masih menilai Potter secara positif. Potter masih mendapatkan dukungan dari para pemain. Namun, para pemain juga menyadari bahwa kondisi akan sulit jika kalah dua laga ke depan.
Kembali ke masalah ruang ganti, Potter akan dihadapkan pada situasi lebih pelik pekan-pekan ke depan. Sebab, Cesar Azpilicueta, N'Golo Kante, dan Christian Pulisic akan sembuh dan siap bermain dalam waktu dekat.
Di sisi lain, Potter juga merasa skuad gemuk Chelsea dirasa tidak efisien pada sesi latihan. Potter lebih senang latihan dengan simulasi 11 lawan 11. Sedangkan, Chelsea punya lebih dari 30 pemain di tim utama.
Â
Sumber: The Telegraph
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, published 28/2/2023)
Advertisement