Bola.com, London - Manajer Chelsea, Graham Potter, dalam posisi terjepit. Ia harus melakukan segala cara agar timnya memenangkan laga verusLeeds United pada Sabtu (4/3/2023).
Nasib Potter sudah di ujung tanduk dengan rentetan hasil buruk Chelsea dalam enam laga terakhir. Potter sudah mendapatkan alarm pemecatan andai dirinya memperpanjang catatan buruk tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Potter paham betul kondisi yang dihadapinya saat ini di Chelsea. Potter menerangkan bahwa saat ini tidak ada yang lebih penting dari kemenangan Chelsea di Premier League.
"Yang paling penting adalah Chelsea bisa menang. Lebih mudah mengatakannya, lakukan hal lain (apapun caranya) dan menang,” ujar Potter dalam konferensi jelang lawan Leeds United dikutip dari BBC.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Percaya Diri
Graham Potter menukangi Chelsea sejak September 2022 menggantikan Thomas Tuchel yang dipecat. Namun saat ini Potter akan memulai kembali perjalanannya sebagai pelatih Chelsea dari laga melawan Leeds United.
Potter terlalu banyak membuang poin. Alhasil Chelsea saat ini harus rela bertengger di posisi 10 klasemen sementara.
Potter menerangkan bahwa dirinya mulai dinilai dari laga melawan Leeds United nanti. Seandainya Potter gagal menang, maka manajemen Chelsea bisa menganggap pelatih Inggris tersebut bukan orang yang tepat untuk mengatasi The Blues.
"Kami adalah klub dengan ambisi dan keinginan untuk bersaing di puncak. Saat ini kami tidak demikian dan kami harus mengatasinya. Itu dimulai besok melawan Leeds," terang Potter.
Advertisement
Manajemen Kecewa, tapi..
Rentetan hasil buruk Chelsea membuat jajaran manajemen kecewa terhadap kinerja Potter. Atas dasar itu, Potter mendapatkan panggilan untuk melihat sejauh mana mantan pelatih Brighton itu berdampak di Chelsea.
Potter menjelaskan bahwa dirinya masih didukung oleh jajaran manajemen dan pemilik baru Chelsea,Tod Boehly. Meskipun begitu, Potter tidak akan bersembunyi dari dukungan tersebut dan siap bertanggung jawab atas hasil yang didapatkan di laga melawan Leeds.
"Ada dukungan. Tentu saja saya sudah berbicara dengan mereka. Tapi saya tidak bersembunyi di balik itu.”
“Hasil belum cukup baik. Saya bertanggung jawab. Anda menerima kritik dan keributan, pekerjaan saya adalah untuk mempersiapkan tim, tetap fokus dan mencoba untuk menang," tambah Potter.
Tekanan Fans
Graham Potter tak hanya mendapatkan tekanan dari manajemen Chelsea saja. Potter juga mendapatkan tekanan hebat dari para fans yang menuntut hasil positif.
Di laga terakhir Chelsea, reaksi fans di Stamford Bridge sangat buruk bagi Potter. Pelatih asal Inggris tersebut bahkan mendapatkan hujatan dan ancaman setelah kekalahan melawan dari Southampton.
Potter memahami apa yang dirasakan para fans Chelsea terhadap hasil buruk yang diraih timnya. Potter hanya bisa berterima kasih pada para fans yang tetap berdiri di stadion demi mendukung timnya yang sedang terpuruk.
"Para penggemar peduli, itu adalah emosi, bagaimanapun yang keluar dapat dimengerti. Kami juga terluka tetapi juga tahu mereka. Kami berterima kasih atas dukungan mereka karena sudah di sana sepenuhnya,” jelas Potter.
Sumber: BBC, Whoscored
Disadur dari: Bola.net (Ahmad Daerobby, 3/3/2023)
Advertisement