Bola.com, London - Manajer Chelsea, Graham Potter, yakin dia tetap mendapatkan dukungan dari pemain.
"Ya, ya saya percaya," katanya.
Advertisement
Potter dalam tekanan besar setelah Chelsea melempem. Di Liga Inggris, The Blues kini menghuni posisi 10 klasemen.
Dia kemudian akan mengakui bahwa metode kepelatihannya belum membuahkan hasil.
“Ketika Anda mendapatkan hasil yang kami dapatkan jelas itu tidak sempurna jika tidak, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik," katanya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Skuad Gemuk
Chelsea punya skuad yang sangat gemuk pada musim 2022/2023. Kedatangan para pemain baru membuat The Blues punya lebih dari 30 pemain di tim utama. Namun, hal ini kemudian menciptakan masalah baru di Chelsea.
“Jelas ini adalah proses bagaimana menyampaikan pesan kami dengan lebih baik. Bagaimana kita bisa menyusun sesuatu dengan cara membantu para pemain karena itulah tujuan kita di sini," katanya.
Potter tak mungkin memberikan menit bermain secara merata pada setiap pemain Chelsea. Ada beberapa nama top yang harus rela duduk di bangku cadangan atau bahkan tidak masuk skuad sama sekali.
Advertisement
Akui Belum Maksimal
“Ketika hasilnya tidak bagus, dari sudut pandang saya, Anda harus menerima bahwa kami belum melakukannya dengan cukup baik," tambah Potter.
“Nah, itulah kenyataan yang kami hadapi dan saya yakin para pemain akan bertanggung jawab dan mengakui bahwa mereka juga bisa melakukannya dengan lebih baik," lanjutnya.
“Kami berada di dalamnya bersama-sama. Saya tidak merasa kehilangan apapun."
Dukungan Pemain
“Saya merasakan dukungan para pemain, saya merasakan dukungan semua orang di sini. Saya memahami rasa frustrasi secara eksternal tetapi di antara para pemain, itu adalah keinginan kita semua untuk berbuat lebih baik dan itu adalah hal yang menyenangkan. Hasilnya belum bagus tapi kami masih berjuang untuk satu sama lain."
Advertisement