Bola.com, Liverpool - Fans Manchester United (MU) memberikan aplaus kepada Raphael Varane setelah kekalahan memalukan 0-7 dari Liverpool di Stadion Anfield, Minggu (5/3/2023) malam waktu setempat. Dia dianggap menunjukkan respek ke suporter MU yang datang ke stadion.
Raphael Varane memerintahkan rekan satu timnya untuk memberi tepuk tangan kepada penggemar Manchester United setelah kekalahan horor mereka melawan Liverpool.
Baca Juga
Advertisement
Ini menjadi kekalahan yang sangat memalukan bagi Setan Merah dari Liverpool. Yang mencengangkan, Liverpool berhasil mencetak enam gol pada babak kedua. Padahal pada babak pertama, MU baru tertinggal 0-1.
Setelah peluit panjang berbunyi, para pemain MU terlihat ingin bergegas meninggalkan lapangan. Namun, Raphael Varane meneriaki mereka dan mengajak untuk memberikan aplaus ke suporter MU yang datang ke Anfield.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teriakan Varane Sangat Keras
Setelah berjabat tangan dengan lawan dan ofisial, para pemain United mulai menyelinap ke terowongan Anfield tanpa bertepuk tangan ke suporter mereka. Pada titik ini, sebagian besar penggemar MU telah meninggalkan Merseyside untuk kembali ke Manchester.
Namun, masih ada beberapa ratus pendukung yang bertahan di tribune. Beberapa pemain Setan Merah berhasil keluar lapangan tanpa bertepuk tangan untuk para penggemar yang kecewa, sementara beberapa lainnya berusaha masuk ke ruang ganti. Saat itulah Varane menyadarinya.
Seperti dikutip Mirror, Varane berteriak ke rekan-rekannya dan menunjuk ke arah fans Manchester United. Mereka kemudian menyeberang ke bagian suporter tamu, sementara dua pemain yang berhasil menyelinap ke terowongan berjalan kembali ke lapangan untuk bergabung.
Teriakan Varane sangat keras hingga terdengar dari area pers, seperti yang dibuktikan oleh rekaman video di media sosial. Asisten United Steve McClaren juga memerintahkan para pemain mendatangani suporter Beberapa fans yang masih berada di tanah mengapresiasi gerakan tersebut dan balik bertepuk tangan.
Advertisement
Ten Hag Meradang
Sementara itu, kekecewaan dan amarah tak dapat disembunyikan manajer Manchester United (MU) saat melihat timnya dibantai Liverpool 0-7.
Hasil tak terduga itu terjadi di markas Liverpool, Anfield Stadium, Minggu (5/3/2023) waktu setempat setelah Darwin Nunez, Mohamed Salah, dan Cody Gakpo masing-masing mencatatkan dua gol.
Padahal menurut Ten Hag, MU bermain cukup apik pada babak pertama. Namun pada interval kedua, ia tidak melihat sebuah tim.
"Saya tidak punya penjelasan. Di babak pertama kami cukup memegang kendali. Babak kedua di awal kami kebobolan dua gol. Tidak ada satu kesatuan tim di sana. Kami tidak mengikuti rencana. Ada 11 pemain, bermain individu," kata Erik ten Hag setelah pertandingan.
Sangat Buruk
Lebih lanjut, Erik ten Hag mengatakan para pemainnya tidak disiplin. Instruksinya untuk tetap bermain sebagai tim tidak berjalan, terutama pada babak kedua.
"Saya tidak tahu, ini sangat buruk. Saya sudah bilang ke mereka, itu tidak profesional. Anda harus selalu bersatu sebagai tim. Mereka tidak melakukan itu. Tidak ada disiplin. Kesalahan adalah hal biasa, tetapi haruslah bersatu dan melakukan tugas dengan baik," keluh Ten Hag.
"Kami membuat keputusan yang salah. Bagi saya itu tidak profesional. Saya benar-benar kecewa dan marah. Kami mengecewakan para penggemar kami. Sebagai skuat, sebagai tim, kami tidak bisa membiarkan ini."
"Itu adalah laga yang sangat buruk dan yang terburuk tahun ini."
Sumber: Mirror
Advertisement