Bola.com, Jakarta - Semua surat kabar olahraga Italia menganalisis masalah Dusan Vlahovic baru-baru ini di Juventus. La Gazzetta dello Sport menyatakan bahwa situasi saat ini dapat menyebabkan kepergian striker Serbia tersebut di musim panas.
Meski menjadi pencetak gol terbanyak Juventus musim ini dengan 10 gol dalam 24 penampilan, Dusan Vlahovic seret gol dalam empat pertandingan terakhir.
Baca Juga
Advertisement
Terbaru ia hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran atau shot on target saat Juventus kalah 0-1 melawan AS Roma pada ajang Liga Italia.
Pada hari Selasa (07/03/2023), Gazzetta, Corriere dello Sport dan Tuttosport memiliki artikel tentang mantan striker Fiorentina dalam edisi cetak mereka.
La Gazzetta, khususnya, menganalisis situasi saat ini dengan merefleksikan apa artinya bagi masa depan sang striker di klub.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Vlahovic Masih Dibela Allegri
Yang pasti situasinya, pelatih Juventus, Massimiliano Allegri membela Dusan Vlahovic, pemain asal Serbia usai pertandingan melawan AS Roma.
La Gazzetta dello Sport mencatat bahwa ahli taktik Italia itu mencoba memberi Vlahovic waktu bermain sebanyak mungkin untuk memberinya lebih banyak peluang mencetak gol.
Sementara itu, menurut surat kabar yang identik dengan warna merah muda itu, agen Vlahovic menyadari minat banyak klub papan atas.
Advertisement
MU Tertarik Vlahovic
Raksasa Bundesliga, Bayern Munchen disebutkan di antara pelamar potensial di musim panas untuk Dusan Vlahovic dan hal yang sama berlaku untuk Tottenham dan Manchester United.
"Jika Juventus menerima tawaran uang besar, mereka tidak akan menentangnya," tulis Gazzetta. "Tapi musim masih panjang dan semuanya bisa berubah dengan cepat," lanjut keterangan itu.
Di mana Juventus tampil pada kompetisi Eropa musim depan juga akan menentukan nasib Dusan Vlahovic. Apalagi Juventus mendapat pengurangan 15 poin.