Sukses


Cerita Suram saat Liverpool Jual Pemain Muda Berbakat karena Salah Nama

Bola.com, Jakarta - Roy Hodgson hanya setengah musim menjadi manajer Liverpool. Dia menggantikan Rafael Benitez yang pindah untuk menangani juara bertahan Liga Champions, Inter Milan, sebelum musim 2010/2011 bergulir.

Meski tidak memiliki kesan di Merseyside karena waktu singkatnya sebelum digantikan Kenny Dalglish pada Januari 2011, tetapi ada malapetaka bagi Liverpool saat itu. Dia menjual pemain muda menjanjikan milik Liverpool ke Fulham secara tidak sengaja.

Sebelum mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Liverpool, Hodgson sempat berbelanja pemain di awal musim. Tetapi ada satu kesalahan yang dia buat saat menjual pemain.

Sulit dipercaya bahwa transfer Liverpool di era Roy Hodgson yang bernilai jutaan pounds bisa menyerupai adegan film komedi 'Withnail and I'. Kisah trasnfer itu tentang winger muda Alexander Kacaniklic.

Menurut cerita Kacaniklic, bukan dia yang seharusnya pergi ke Fulham sebagai opsi pertukaran untuk mendatangkan bek kiri ke Liverpool, Paul Konchesky. Lalu bagaimana cerita itu bisa terjadi?

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Pemain yang Menonjol

Kacaniklic menarik perhatian saat bermain di tim muda Helsingborgs. Pemandu bakat Liverpool memantau pemain Swedia U-16 tersebut dan menawarinya masuk ke akademi Liverpool pada musim panas 2015, ketika usianya 15 tahun.

Kemampuan Kacaniklic berkembang pesat dan sangat cepat mendapatkan promosi ke tim U-18, bahkan tim cadangan Liverpool. "Alex adalah pemain berbakat dan telah bermain di level tim cadangan," kata pelatih U-18 Hughie McAuley kepada Liverpool Echo.

"Dia pesepak bola berbakat alami yang sangat cepat. Dia menyilangkan bola dengan sangat bagus dan juga bisa efektif di sayap kanan, dan bisa mencetak gol. Saya menantikan untuk melihatnya membuat lebih banyak kemajuan," kata Hughie McAuley kala itu.

Kemampuannya yang menonjol membantu tim Liverpool U-18 ke final FA Youth Cup 2009. Dia mencetak tendangan voli yang manis di leg pertama final, meski akhirnya kalah dari Arsenal yang juga berisi pemain muda berbakat seperti Francis Coquelin, Jack Wilshere, dan Luke Ayling.

 

3 dari 6 halaman

Rafael Benitez Terpukau

Pada 2010, Kacaniklic berhasil menjadi pemain cadangan Liverpool hingga mencapai tim utama yang saat itu dibesut Rafael Benitez. Sang pelatih juga terpukau melihat bakatnya dan menawarinya kontrak perpanjangan dua tahun.

Semuanya berubah saat Hodgson datang dengan membawa sejumlah pemain baru seperti Milan Jovanovic, Joe Cole, Christian Poulsen, Raul Meireles, dan Paul Konchesky. Nama terakhir adalah mantan pemain Hodgson di Fulham dan Liverpool melakukan pertukaran pemain untuk mendatangakn Konchesky.

 

 

4 dari 6 halaman

Salah Pemain

Alexander Kacaniklic agak terkejut ketika Roy Hodgson menjadikannya alat barter untuk mendatangkan Paul Konchesky. Bahkan, Kacaniklic memberanikan diri untuk menghubungi Roy Hodgson.

"Agak sulit bagi Liverpool untuk melepas saya. Tetapi ketika saya berada di Fulham dan sebelum mendaftar, saya berbicara dengan Roy Hodgson di telepon. Kami mengetahui bahwa dia telah memilih Alex yang salah," kenang Kacaniklic dalam sebuah wawancara dengan podcast fotbolskananelen.

Kacaniklic tidak memerinci pemain mana yang dia bicarakan karena tidak ada Alex lain di tim utama atau cadangan Liverpool kala itu. Akan tetapi, bek kiri Skotlandia, Alex Cooper, adalah bagian dari tim Liverpool U-18 saat itu dan pindah ke klub Skotlandia, Ross County FC, pada 2011.

"Kemudian Hodgsonhanya mengatakan bahwa saya diterima kembali di Liverpool dengan tangan terbuka. Tetapi saat itu saya sudah memutuskan dan sangat bersemangat datang ke Fulham," ungkapnya.

 

5 dari 6 halaman

Karier Setelah Liverpool

Kacaniklic masih menunggu debut seniornya saat meninggalkan Liverpool ke Fulham pada musim panas 2010. Di Fulham, dia juga belum mendapat kesempatan debut bahkan dipinjamkan ke tim kasta kedua dan ditarik kembali saat manajer Fulham berganti dari Mark Hughes ke Martin Jol pada Maret 2012.

Pemain sayap itu dengan cepat membuat kesan. Bahkan saat diberi kesempatan jadi starer kala Fulham melawan Liverpool, dia berperan penting dalam gol bunuh diri Martin Skrtel dan membuat mantan klubnya dipermalukan di Anfield dengan skor 0-1.

Musim itu, Kacaniklic menandatangani kontrak baru dengan Fulham, kemudian melakukan debut internasional untuk Swedia. Dia kemudian membuat seratus penampilan untuk Fulham dan mewakili negaranya sebanyak 21 kali.

Setelah Fulham, Kacaniklic beberapa kali pindah klub mulai dari Denmark (FC Kopenhagen), Prancis (Nantes), Swedia (Hammarby), Kroasia (Hajduk Split), dan saat ini di Siprus (AEL Limassol).

Dia mencatatkan karier mengesankan hampir di setiap klub yang dia perkuat dan hanya Liverpool saja yang tidak karena keliru melepasnya.

Sumber: Planet Football

6 dari 6 halaman

Yuk Tengok Posisi Liverpool

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer