Bola.com, Jakarta - Liga Inggris dan Britania Raya pada umumnya, punya banyak akademi sepa bola. Tapi, dalam beberapa tahun terakhir, tak ada yang menghasilkan banyak pemain muda bertalenta seperti halnya Chelsea.
Sekarang, mari kita berkenalan dengan Leo Castledine. Sosok yang satu ini sudah menggemparkan para pecinta Chelsea, meski masih berusia belia, 17 tahun.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Gelandang kelahiran 20 August 2005 ini diprediksi bakal cemerlang seperti seniornya yang sudah lebih dulu mentas dan bersinar di Eropa. Beberapa nama lulusan yang sudah dikenal adalah Tariq Lamptey, Fikayo Tomori, Jamal Musiala, dan Tammy Abraham.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bakat Luar Biasa
Bakatnya yang luar biasa membuat pemain Inggris itu mendapat pujian dari banyak pihak, termasuk dari legenda Chelsea dan Timnas Inggris, John Terry. Sang bek legendaris menyebut secara berkala memberikan komentar atau masukan kepada Castledine.
Ia berharap talenta muda tersebut bisa memberikan kontribusi bagi kejayaan Chelsea di masa mendatang. "John Terry secara teratur berkomentar betapa hebatnya Castledine. Terry juga memuji tim pelatih," lapor The Athletic.
Terry, yang kini berusia 42 tahun dan menjabat sebagai konsultan paruh waktu di Akademi Chelsea, menyatakan seolah-olah melihat sebagian dirinya pada diri Castledine. Sang pemain muda merupakan anak pasangan mantan gelandang Wimbledon, Stewart Castledine dan presenter televisi Lucy Alexander.
Â
Advertisement
Nongol Perdana di Chelsea
Kali pertama anak ajaib ini menjadi berita utama di BBC Sport saat berusia 14 tahun. Ketika itu, ia ia pindah dari Wimbledon ke Chelsea pada 2020. Menurut Castledine, dia punya dua idola yaitu Mason Mount dan Jack Grealish.
"Keduanya adalah inspirasi saya," tegasnya. Pada periode awal, Castledine berperan sebagai bek. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, doi berpindah ke lini tengah.
"Butuh waktu sekitar dua musim. Saya adalah bek tengah yang tangguh ketika bergabung di tim U-13. Menjelang akhir musim U15, saya adalah gelandang tengah," ungkap Castledine.
Â
Terus Menanjak
Karier Castledine terus menanjak. Saat ini, dia memperkuat Chelsea U-21. Dia masuk starting XI Mark Robinson dalam pertandingan knockout EFL Trophy melawan Peterborough United pada bulan November lalu.
Ia bersinar di lini tengah saat Chelsea menyingkirkan tim League One itu. Selain di tim akademi, Castledine juga jadi andalan di Timnas muda Inggris. Dia sudah membuat tiga penampilan untuk Inggris U-18 pada bulan September.
Â
Advertisement
Nuansa Cocok
Jika terus berkembang, bukan tak mungkin Castledine akan naik pangkat ke tim senior asuhan Graham Potter. Peluang tersebut sangat terbuka, mengingat Castledine memiliki semua syarat mendapat kepercayaan besar dari publik Stamford Bridge.
Satu di antaranya adalah bisa bergabung dengan pemain muda yang sudah punya nama. Chelsea memiliki semuanya, seperti Enzo Fernandez, Wesley Fofana, Mykhalio Mudryk, Benoit Badiashile, Carney Chukwuemeka, Andrey Santos, dan Noni Madueke.
Sumber: Planetfootball
Chelsea Tak Berdaya
Advertisement