Bola.com, Jakarta - Chelsea masih terus berjuang agar bisa menembus empat besar Premier League 2022/2023. Sampai saat ini, The Blues masih terjebak di posisi ke-10 klasemen sementara dengan tabungan 37 poin.
Kondisi sekarang sangat mengecewakan, mengingat tim asuhan Graham Potter dihuni sederet pemain mahal yang mereka boyong sepanjang musim ini. Jika nantinya Chelsea gagal mengamankan satu tempat di Liga Champions musim depan, jelas tamparan keras.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Tak hanya bagi Potter sebagai juru taktik, melainkan juga bagi sang kapten Cesar Azpilicueta. Sejak Premier League bergulir pada 1992, Chelsea pernah memiliki sejumlah leader. Fans mengenang mereka dalam dua kategori, yakni berhasil dan gagal.
Selain Azpilicueta, di bawah ini ada eks kapten Chelsea yang pernah memimpin The Blues di ajang Premier League. Siapa yang berhasil dan siapa pula yang gagal? Yuk, kepoin infonya di bawah!
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Andy Townsend
Fans Chelsea, kalian masih kenal dia nggak? Townsend membela Si Biru dari London selama tiga tahun, dari 1990 sampai 1993. Pada 1992/1992 dia dipercaya menjadi kapten.
Misinya sangat berat, yakni membawa Chelsea bersaing di papan atas. Nyatanya, di akhir musim yang suram itu, Chelsea gagal total. Dikapteni Townsend, Chelsea finis di posisi ke-11.
Advertisement
Gary Cahill
John Terry hengkang pada musim panas 2017. Chelsea kelimpungan mencari kapten pengganti.
Akhirnya, Gary Cahill naik pangkat jadi pemimpin. Sempat diragukan, Cahill malah sukses mempersembahkan dua gelar Piala FA, satu Liga Champions, dua Liga Europa, dan dua Premier League.
Tak terasa setelah kedatangannya pada 2012, tujuh tahun berselang, pemain Australia itu meninggalkan Stamford Bridge menuju Crystal Palace.
Dennis Wise
Selama 11 tahun bersama Chelsea, Wise sosok yang melegenda hingga koni. Bersama si tegas itu, The Blues menggondol dua Piala FA, Piala Liga, dan Piala Winners UEFA.
Pencapaian gemilang tersebut membuktikan kalau Wise merupakan seorang kapten yang paten alis bukan kaleng-kaleng. Bagi publik Indonesia, Wise tak asing lagi karena sempat bersentuhan dengan proyek sepak bola usia dini.
Advertisement
Cesar Azpilicueta
Seperti pengantar di atas, seperti apakah fans akan mengenang Azpilicueta? Tak pelak, bek berusia 33 tahun ini akan dikenang seperti halnya Dennis Wise, John Terry, atau mantan kapten sukses Chelsea lainnya.
Datang ke Stamford Bridge 2011 dan masih eksis di sana hingga sekarang, Azpilicueta telah memenangkan banyak trofi dalam balutan jersey The Blues. Hanya saja, musim ini, di bawah asuhan Graham Potter, performa Chelsea meredup dan itu berdampak pada nama besar Azpilicueta sebagai pemimpin di medan laga.
Marcel Desailly
Satu di antara bek terhebat di generasinya. Desailly melayani Chelsea dengan baik selama periode di mana mereka melakukan transisi canggung dari penghibur misterius ke kelas berat Premier League.
Dia dibuang Jose Mourinho pada musim panas 2004. Tapi, pemenang Piala Dunia itu telah menjadikan dirinya bagian yang tak terhapuskan dari cerita lintas generasi Chelsea.
Advertisement
John Terry
Kapten, pemimpin dan legenda. Ia satu-satunya pilihan yang mungkin untuk menjadi yang teratas dalam daftar ini.
Tidak mungkin membayangkan Chelsea menikmati kesuksesan mereka di abad ke-21 tanpa Terry mengatur pasukan. Ia juga kadang muncul dengan gol sundulan yang krusial.
Sepertinya, raihan Terry tidak akan pernah bisa disaingi dengan koleksi 16 trofi.
Sumber: Planetfootbal
Chelsea Bisa Apa?
Advertisement