Bola.com, Jakarta - Nasib Antonio Conte bersama Tottenham Hotspur berada di ujung tanduk. Manajer asal Italia itu dikabarkan sedang berada diambang pemecatan.
Seperti dilansir dari The Sun, para pemain The Lilywhites menginginkan agar Antonio Conte segera dipecat. Alasannya karena pelatih berusia 53 tahun itu kerap mengecam pemain.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Antonio Conte juga kerap menyerang pemilik Tottenham Hotspur lewat komentar-komentarnya yang pedas. Namun sampai saat ini, manajemen Spurs belum mengambil keputusan terkait masa depan sang manajer.
Andai benar-benar dipecat Tottenham Hotspur, sejumlah calon pengganti muncul ke permukaan. Satu nama yang gencar dikaitkan dengan Tottenham adalah Julian Nagelsmann.
Seperti diketahui, Nagelsmann saat ini sedang menganggur setelah dipecat Bayern Munchen pada 24 Maret 2023. Menurut laporan Sky Sports, Spurs bakal langsung mendekati pelatih asal Jerman tersebut, jika nantinya resmi mendepak Conte.
Selain Antonio Conte, sejumlah manajer top lainnya mengalami nasib ngenes ketika melatih klub Premier League. Siapa saja mereka? Berikut ini tiga manajer yang mengalami situasi sulit dan dipecat klub Premier League.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Thomas Tuchel
Menangani Chelsea pada 26 Januari 2021, Thomas Tuchel sebenarnya punya prestasi yang bagus. Dia berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions, Piala Super UEFA, dan Piala Dunia Antarklub.
Namun, musim 2022/2023 tak berjalan bagus bagi Tuchel. Alhasil, pria asal Jerman tersebut dipecat Chelsea pada 7 September 2022 setelah kalah 0-1 dari Dinamo Zagreb.
The Blues kemudian menunjuk Graham Potter dari Brighton and Hove Albion sebagai pengganti Tuchel. Namun, pergantian manajer itu sejauh ini belum membuahkan hasil.
Advertisement
Jose Mourinho
Manajer asal Portugal itu bergabung ke Chelsea pada 2004. Dia sukses mengantarkan Tim London Biru memenangkan dua gelar Premier League secara beruntun, satu trofi Piala FA, dan dua Piala Liga Inggris.
Namun, Chelsea menjalani start yang buruk pada musim 2007/2008. Mourinho juga dikabarkan bersitegang dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich, yang berujung pemecatan pada 20 September 2007.
Jose Mourinho kembali ke pelukan Chelsea pada Juni 2013, dan menandatangani kontrak berdurasi empat musim. Periode kedua Mourinho di Tim London Biru cukup oke.
Dia berhasil membawa Chelsea meraih 80 kemenangan, 29 hasil imbang, dan menelan 27 kekalahan. Jose Mourinho juga berhasil mempersembahkan trofi Premier League dan Piala Liga Inggris 2014/2015.
Sayangnya, Chelsea mengawali musim 2015/2016 dengan hasil yang kurang memuaskan. Menelan 12 kekalahan, empat hasil imbang, dan meraih sembilan kemenangan membuat Jose Mourinho kembali dipecat pada 17 Desember 2015.
Louis van Gaal
Pelatih asal Belanda itu mulai menangani Manchester United pada musim panas 2014. Louis van Gaal menggantikan peran David Moyes yang dipecat setelah gagal mendongkrak performa Tim Setan Merah.
Di bawah asuhan Van Gaal, penampilan MU pada musim 2014/2015 tak terlalu memuaskan. Kendati mendatangkan Angel Di Maria hingga Radamel Falcao, Manchester United hanya finis di peringkat keempat klasemen Premier League, serta gagal menjuarai Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Pada musim berikutnya, Van Gaal berhasil memimpin MU meraih trofi juara Piala FA. Sayangnya, The Red Devils tampil buruk di kompetisi lainnya.
Pada ajang Premier League 2015/2016, Manchester United menempati urutan kelima. Mereka juga kandas pada putaran keempat Piala Liga Inggris, terhenti pada fase grup Liga Champions, dan tak mampu melenggang ke perempat final Liga Europa.
Louis van Gaal akhirnya harus angkat kaki dari Old Trafford pada 23 Mei 2016, dua hari setelah Manchester United menjuarai Piala FA. Posisinya sebagai manajer MU kemudian digantikan Jose Mourinho.
Sumber: Berbagai sumber
Advertisement