Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) menelan kekalahan saat bertanding menghadapi Newcaslte United dalam lanjutan Liga Inggris 2022/2023 di St. James' Park, Minggu (2/4/2023) malam waktu setempat. Luke Shaw mengakui timnya kalah dari segi passion.
MU dipermalukan 0-2 dari tuan rumah dengan hanya mencatatkan enam peluang. Bahkan, hanya satu saja tembakan yang mengarah ke gawang.
Baca Juga
2 Kontroversi Tambahan Waktu Gaib Untungkan Tim Timur Tengah di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Korbannya Indonesia dan Uzbekistan
Reaksi Heboh Fans Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny Tes Medis: El Bimbang Datang, Akhirnya Striker!
Erick Thohir Undang Semua Presiden Federasi Sepak Bola di ASEAN Tonton Timnas Indonesia Vs Arab Saudi di SUGBK
Advertisement
Gol pertama tercipta menit 65'. Joe Willock yang tak terkawal tepat di muka gawang mampu memanfaatkan umpan sundalan Saint-Maximin untuk membawa Newcastle memimpin 1-0.
Alih-alih menyamakan kedudukan, MU malah kembali kebobolan. Kali ini, Wilson yang sukses membobol gawang David de Gea memanfaatkan umpan terukur Kieran Tierney dua menit jelang waktu normal.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kalah dari Segi Passion
Setelah pertandingan, Luke Shaw mengatakan bahwa MU sebenarnya tidak kalah dari segi kualitas, melainkan dari keinginan untuk menang, passion, dan rasa lapar.
"Tidak cukup baik. Saya merasa setiap kali saya berbicara setelah pertandingan, saya selalu jujur. Sebagai sebuah tim, kami harus jujur. Saya tidak berpikir Newcastle menang karena kualitas hari ini, mereka menang karena keinginan, hasrat, rasa lapar, sikap."
"Mereka memiliki motivasi yang lebih tinggi daripada kami. Saya merasa saya mengatakan hal yang sama setiap kali kami kalah. Mereka lebih menginginkannya," kata Luke Shaw.
Advertisement
Kondisi Ngedrop Selepas FIFA Matchday
Lebih lanjut, Luke Shaw merasa kalau FIFA Matchday atau jeda internasional sedikit banyak memengaruhi kondisi fisik para pemain.
"Terutama setelah jeda internasional, seluruh tim beristirahat sebentar. Level kami telah turun, itu jelas terlihat. Datang hari ini kami merasa baik dan siap untuk pertandingan. Peluit berbunyi dan itu kebalikan dari apa yang telah kami lakukan dalam latihan," kata Shaw lagi.
"Yang paling penting bagi kami adalah kami masih berada di dua kompetisi yang kami rasa bisa kami menangkan. Kami harus lolos ke Liga Champions. Kami adalah klub terbesar di dunia, kami harus berada di Liga Champions. Kami harus melakukannya fokus kembali dan kembali ke jalur kemenangan."
Sumber: BBC Sport
Cara Nonton Liga Inggris yang Aman dan Legal
Advertisement