Sukses


8 Psywar Legendaris Sir Alex Ferguson Vs Arsene Wenger: Panas, Provokatif, dan Tanpa Tedeng Aling-aling

Bola.com, Jakarta - Sebelum menjadi kandidat kuat peraih gelar juara Liga Inggris 2022/2023, Arsenal pernah menjadi langganan juara. Momen indah itu diawali ketika Arsene Wenger datang ke Highbury pada 1996.

Arsenal di bawah pimpinan Arsene Wenger mengganggu dominasi Manchester United era Sir Alex Ferguson. Padahal sebelumnya Arsenal hanya tim kuda hitam dan finis di posisi kelima di bawah Bruce Rioch pada Premier League 1995/1996.

MU, yang menyabet gelar pada 1996 dan 1997, tidak akan menyangka jika di bawah Arsene Wenger, Arsenal berhasil meraih tiga gelar Premier League. Faktor itulah yang membuat kerap terjadinya psywar atau perang urat saraf antara Ferguson dan Wenger.

Perang komentar antara Alex Ferguson dan Arsene Wenger terjadi sejak 1996, apalagi saat Arsenal juara Premier League tanpa kalah musim 2003/2004. Kedatangan Jose Mourinho yang mengarsiteki Chelsea pada awal musim 2004/2005, akhirnya meredakan perseteruan keduanya.

Berikut delapan perang komentar antara Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson yang sangat terkenal pada masanya. 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 9 halaman

1. Kedatangan Wenger

Wenger tidak dikenal banyak orang ketika mengambil pekerjaan di Arsenal pada 1996 karena datang dari klub Jepang, Nagoya Grampus Eight. Tetapi, dia dengan cepat menangkap imajinasi media dengan pendekatan kontinentalnya terhadap manajemen.

Ferguson, bagaimanapun, kurang terkesan dengan memberikan komentar negatif kepada Wenger yang baru datang.

"Mereka mengatakan dia pria yang cerdas, bukan? Berbicara lima bahasa? Saya memiliki seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dari Pantai Gading yang berbicara lima bahasa," kata Fergie.

 

3 dari 9 halaman

2. Sepak Bola Jepang

Banyak orang termasuk menyangsikan kemampuan Wenger di Premier League. Alasannya, dia hanya melatih tim Jepang pada musim sebelumnya. Ferguson juga memberikan komentar miring lagi tentang Jepang.

Fergie menjelaskan perasaannya tentang keyakinan Wenger umencoba mengubah sepak bola Inggris.

"Dia tidak berpengalaman. Dia berasal dari Jepang dan sekarang memberi tahu semua orang di Inggris bagaimana mengatur sepak bola mereka," ungkapnya.

 

4 dari 9 halaman

3. Lebih Banyak Jepang

Fergie tidak henti-hentinya mencemooh Arsenal yang justru mendatangkan Wenger yang sebelumnya hanya melatih klub Jepang.

"Arsene Wenger sudah berada di Jepang. Dia tidak tahu apa-apa tentang sepak bola Inggris dan tuntutan permainan kami," ungkapnya.

Ferguson juga menuntut Wenger tidak banyak membicarakan sepak bola Jepang dan fokus memperkuat timnya. "Dia seorang pemula. Dia harus menyimpan pendapatnya untuk sepak bola Jepang," lanjutnya.

 

5 dari 9 halaman

4. Menyindir Arsenal Mantan Klub Besar

Ferguson sempat menyindir apakah kedatangan Wenger apakah bisa mengembalikan kejayaan Arsenal. Pelatih asal Skotlandia menyebut Arsenal dulunya adalah tim besar.

Pada April 1997, Manchester United sedang menunggu untuk mendengar apakah Premier League akan setuju memperpanjang musim untuk meringankan beban empat pertandingan dalam delapan hari terakhir musim ini. Permohonan Wenger mendesak untuk diabaikan.

"Dia berada di klub besar – Yah, Arsenal dulu adalah klub besar – dan mungkin tahun depan dia bisa berada dalam situasi yang sama. Saya ingin tahu apa ceritanya nanti," kata Fergie.

 

6 dari 9 halaman

5. Wenger Nyindir Setelah Arsenal Juara Liga Inggris 2001/2002

Arsenal menjuarai Liga  Inggris musim 2001/2002. Sementara itu, Manchester United hanya berada di peringkat ketiga.

Arsene Wenger langsung menyindir Alex Ferguson dan Manchester United yang disebutnya bersembunyi karena gagal juara. "Semua orang berpikir mereka memiliki istri tercantik di rumah," kata Wenger.

 

7 dari 9 halaman

6. Sindir Ruud van Nistelrooy

Persaingan antara kedua tim makin sengit saat MU mendatangkan Ruud van Nistelrooy pada 2001. Nistelrooy menjadi momok karena banyak membuat Arsenal kesulitan bahkan kerap membuat provokasi.

Para pemain Arsenal kerap terkena hukuman kartu hingga denda karena terprovokasi. "Saya pikir Van Nistelrooy tidak membantu dirinya sendiri. Dia selalu ingin diving," kata Wenger.

 

8 dari 9 halaman

7. Pizzagate

Musim 2003/2004, Arsenal sangat perkasa karena tidak terkalahkan selama satu musim lebih di Liga Inggris. Saat perayaan pesta juara, terlihat para pemain Arsenal melemparkan pizza ke gambar Alex Ferguson.

"Hal terburuk yang pernah saya lihat dalam olahraga ini," kata Ferguson.

"Ferguson rusak. Dia telah kehilangan semua rasa realitas. Dia pergi mencari konfrontasi, lalu meminta orang yang dia hadapi untuk meminta maaf. Dia mendorong masalah agak jauh kali ini," balas Wenger.

 

9 dari 9 halaman

8. Awal dari Ketenangan

Kedatangan Jose Mourinho sebagai manajer Chelsea pada 2004 merusak perselisihan Fergie dan Wenger. Di bawah asuhannya, Chelsea juga dua kali juara Liga Inggris.

Wenger dan Ferguson justru terlihat sepeerti sekutu untuk melawan Mourinho. Baik Fergie dan Wenger kemudian saling berkomentar dengan penuh rasa hormat.

"Ferguson melakukan apa yang dia inginkan dan media semua turun di kakinya," kata Wenger. "Dia tidak menarik minat saya dan tidak masalah bagi saya sama sekali. Saya tidak akan pernah menjawab provokasi apa pun darinya lagi," sambungnya.

Sumber: Planet Football

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer