Bola.com, Jakarta - Chelsea hanya mampu meraih hasil imbang saat menjamu Liverpool pada partai tunda pekan ke-8 Liga Inggris 2022/2023, Rabu (5/4/2023) dini hari WIB. Laga yang berakhir dengan skor 0-0 ini menandai era baru The Blues setelah lengsernya Graham Potter.
Diketahui Graham Potter dipecat Chelsea menyusul hasil minor akhir pekan lalu. Salah satu pemain Chelsea, Kai Havertz menunjukkan rasa kecewa.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
BRI Liga 1: Permohonan Persib Dikabulkan PT LIB, Duel Lawan Bali United Resmi Diundur
Gary Neville Ngamuk-Ngamuk ke Casemiro dan Rashford : MU Peringkat 13, Mainmu Jelek, Pelatih Baru Datang, Kalian Malah Liburan ke AS?
Advertisement
Havertz mengakui bahwa pemecatan sang mantan pelatih membuatnya frustrasi. Pelatih berusia 47 tahun telah berjuang membawa Chelsea dengan hanya mengemas 12 kemenangan dari 31 pertandingan sebagai nakhoda tim di semua kompetisi.
Sementara hasil imbang versus Liverpool Rabu dini hari kemarin membuat Chelsea masih berkutat di urutan 11 dengan nilai 39. Tim London Biru jadi kesulitan menembus zona Eropa apalagi Liga Champions di akhir musim nanti.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ungkapan Kekecewaan
Berbicara setelah mengantarkan Chelsea meraih hasil imbang lawan Liverpool, Havertz mengisyaratkan ketidakpuasannya dengan keputusan manajemen The Blues untuk memecat Potter.
"Kami harus melakukan pekerjaan kami di lapangan, tetapi ketika Anda memiliki manajer jangka panjang, itu lebih mudah bagi kami, para pemain," katanya kepada Mirror.
"Itu tidak menyenangkan, kami harus bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Kami berada di depan, semua orang melihat kami. Kami semua sangat frustrasi melihat Graham pergi, tetapi kami harus menerima situasi ini," ucap pemain berusia 23 tahun.
Advertisement
Berburu Pelatih Baru
Todd Boehly dikabarkan akan bekerja keras untuk mencari pengganti Potter sebelum akhir musim. Mantan pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann, telah muncul sebagai kandidat utama untuk The Blues.
Luis Enrique juga dapat dipertimbangkan oleh Boehly. Sang pelatih asal Spanyol ini tidak memiliki pekerjaan setelah meninggalkan perannya sebagai pelatih kepala Spanyol setelah penampilan yang mengecewakan di Piala Dunia di Qatar.
Luis Enrique Terdepan
Luis Enrique telah menyusul Julian Nagelsmann sebagai favorit untuk menjadi manajer Chelsea berikutnya. Mantan pelatih Timnas Spanyol itu dilaporkan melakukan perjalanan ke London untuk pembicaraan lebih lanjut.
Julian Nagelsmann sebelumnya paling difavoritkan oleh bandar judi untuk menangani Chelsea, tetapi pemain Jerman itu kini tak lagi jadi aktor utama menggantikan Graham Potter.
Kedua manajer saat ini sama-sama menganggur. Nagelsmann baru saja dipecat oleh Bayern Munchen, sedangkan Enrique menganggur sejak mundur dari Timnas Spanyol seusai Piala Dunia 2022.
Luis Enrique sekarang menjadi favorit untuk mengambil alih di Stamford Bridge berdasarkan 'hitung-hitungan' rumah judi Paddy Power, sementara Nagelsmann di posisi kedua, disusul Mauricio Pochettino, dan Ruben Amorim.
Sumber: Mirror
Disadur dari: Bola.net (Yoga Radyan, published: 5/4/2023)
Advertisement