Bola.com, Jakarta - Manchester United (MU) memberikan pelajaran berharga pada Frank Lampard pada debutnya di Liga Inggris sebagai manajer Chelsea pada musim 2019/2020. Tidak tanggung-tanggung, Setan Merah menang telak 4-0.
Tanggal 12 Agustus 2019 jadi hari kelabu buat Frank Lampard. Datang ke Old Trafford sebagai legenda Chelsea, debutnya di Liga Inggris malah berujung kekalahan menyakitkan.
Baca Juga
Semangat Membara Bang Jay Idzes Menyambut Lanjutan R3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Maret 2025!
Marselino Ferdinan dan 3 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Main Kinclong saat Taklukkan Arab Saudi: Petarung Tangguh
Pelatih Bahrain Mulai Ketar-ketir Jelang Lawan Timnas Indonesia: Sangat Sulit, Mental Harus Disiapkan!
Advertisement
Pada laga ini, Marcus Rashford membuka keunggulan United dari titik penalti pada menit ke-18. Chelsea memiliki lebih banyak peluang dan lebih banyak penguasaan bola, tetapi penyelesaian akhir yang buruk membuat semuanya sia-sia.
Anthony Martial menggandakan keunggulan MU menit 65', disusul gol kedua Rashford dua menit berselang. Daniel James menutup pesta kemenangan lewat golnya menit 81'.
Tentunya kenangan ini tak mau lagi terulang. Frank Lampard, manajer sementara Chelsea, akan menjalani perannya pada pertandingan melawan Wolves pada lanjutan Liga Inggris 2022/2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fakta
Ada tiga fakta tercipta menyusul kekalahan menyakitkan Frank Lampard pada debutnya sebagai manajer Chelsea:
- Manchester United mencatatkan kemenangan kelima berturut-turut pada laga pembuka. Ini adalah rekor terpanjang mereka sejak menang enam kali berturut-turut antara 1905/1906 dan 1910/1911.
- Kekalahan terbesar Chelsea pada laga perdana Liga Inggris.
- Chelsea mengawali kompetisi pada laga perdana dengan duduk di posisi terbawah klasemen Liga Inggris untuk pertama kalinya sejak 30 September 2000.
Advertisement
Kata Solskjaer
"Babak kedua luar biasa. Kami bertahan dengan baik dan melakukan serangan balik dan lebih tenang dalam menguasai bola. Babak pertama kami bertahan di sana dan kami sedikit beruntung bisa memimpin 1-0 sebelum jeda pertandingan."
"Semakin bugar Anda, semakin banyak yang bisa Anda lakukan. Para pemain bekerja keras, dan ini baru permulaan. Babak kedua akan memberi kami banyak kepercayaan dan kepercayaan diri dalam cara kami mengatur dan mengoper bola."
Kata Lampard
"Penampilan kami tidak mewakili skor akhir 0-4. Semua gol karena kesalahan kami, tetapi kami mengendalikan sebagian besar babak pertama. Beberapa kali peluang membentur tiang, keputusan yang buruk di sepertiga akhir, kami seharusnya memimpin di babak pertama."
"Ada banyak pelajaran bagi kami. Saya tidak ingin membuat alasan. Tim yang kami keluarkan hari ini jelas bersaing dalam permainan untuk waktu yang lama, tapi kami membuat empat kesalahan dan mereka klinis dalam menuntaskan peluang."
Advertisement