Bola.com, Jakarta - Manajer Manchester United (MU) Erik Ten Hag kecewa berat anak asuhnya cuma bermain imbang 2-2 pada leg pertama perempat final Liga Europa 2022/2023 hari Jumat (14/04/2023) dini hari WIB.
Erik Ten Hag pantas kecewa karena MU bukan cuma bermain di Old Trafford, tapi juga sempat unggul 2-0 via brace Marcel Sabitzer.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itulah, usai pertandingan, Erik Ten Hag meyakini MU seharusnya bisa mencetak tiga sampai empat gol pada laga ini.
"Permainan berada di bawah kendali kami. Kami unggul 2-0 dan seharusnya mencetak tiga atau empat gol karena memang kami mendominasi pertandingan," kata Erik Ten Hag.
"Kami kebobolan dua gol bunuh diri, itu nasib buruk tetapi kami harus menghadapinya. Kami harus belajar dan wajib kill the game. Tapi di leg kedua, semuanya terbuka," lanjutnya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penurunan pada Babak Kedua
Lebih lanjut Erik Ten Hag mengakui ada penurunan permainan MU, khususnya di babak kedua. Apalagi setelah beberapa pemain cedera, di antaranya Lisandro Martinez.
"Ketika kami tidak mendapatkan gol ketiga dan mendapat beberapa cedera, kami kehilangan ritme permainan," Erik Ten Hag memberikan analisis.
"Kami bermain bagus di babak pertama dengan penuh keyakinan, mencetak dua gol hebat yang dicetak Sabitzer dan kami bisa mencetak lebih banyak lagi, kemudian setelah turun minum kami kehilangan kendali permainan," tambahnya.
Advertisement
Komentar Sabitzer
Sabitzer tampak kesal usai pertandingan dan menyebut MU kebobolan dua gol bodoh. Dia tidak percaya, MU gagal menang setelah sempat unggul 2-0.
"Dalam kompetisi seperti ini Anda harus fokus sampai akhir. Menit-menit terakhir agak aneh. Dua gol bodoh. Bukan itu yang kami inginkan. Ketika Anda unggul 2-0 di kandang, Anda harus menyelesaikannya," kata Sabitzer.
"Saya kesulitan menemukan kata yang tepat. Itu seperti permainan rollercoaster. Kami harus menyelesaikan permainan dan pada akhirnya kami mendapat hasil seri. Ini bukan yang kami inginkan."
"Kami memiliki peluang untuk menyelesaikan pertandingan. Kami mengendalikan permainan tetapi sayangnya kami memberikan gol dengan mudah. Kami tidak bisa kebobolan gol seperti ini dan kami benar-benar kecewa sekarang," lanjutnya.
Adapun pekan depan, leg kedua perempat final Liga Europa akan digelar. MU gantian bersua Sevilla di markas lawan yang dikenal angker untuk tim tamu.