Bola.com, Jakarta - Thiago Silva mengkritik pemilik Chelsea setelah tersingkir dari Liga Champions dan menyebut strategi transfer yang buruk sejak kedatangan Todd Boehly menyebabkan ketidakharmonisan di ruang ganti.
Dua gol dari Rodrygo di Stamford Bridge mengamankan kemenangan agregat 4-0 untuk Real Madrid tengah pekan ini. Selepas laga itu, pimpinan Chelsea, Todd Boehly dan Clearlake, mendapat kecaman.
Baca Juga
Advertisement
Mereka telah menghabiskan lebih dari £600 juta di bursa transfer dalam waktu kurang dari setahun, memecat dua manajer dan membuat perubahan besar di belakang layar. Akan tetapi, Chelsea mendekam di paruh bawah tabel Liga Inggris dan musim mereka secara efektif berakhir setelah tersingkir dari Eropa ini.
Ya, Chelsea tak akan berkompetisi di Liga Champions atau Europa musim depan. Posisi terkini The Blues di klasemen Liga Inggris juga tak membantu banyak.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Salah Sejak Awal
Thiago Silva mengatakan pemilik baru Chelsea sudah salah langkah sejak awal. Perekrutan pemain dianggapnya tidak dilakukan dengan perhitungan tepat.
“Saya pikir langkah pertama yang sudah dilakukan, langkah yang salah, tetapi ya sudah dilakukan,” katanya. “Kami tidak bisa menyalahkan manajer jika kami tidak bertanggung jawab. Ini periode yang sulit bagi klub, dengan banyak keragu-raguan."
“Pergantian kepemilikan, pemain baru datang, membuat kami harus menambah ukuran ruang ganti karena sudah terlalu gemuk.
“Poin positifnya adalah ada pemain luar biasa di skuat, tetapi di sisi lain selalu ada pemain yang tidak bahagia. Akan selalu ada orang yang kesal karena tidak semua orang bisa bermain. Manajer hanya dapat memilih 11 dari skuad yang terdiri dari 30-an, itu sulit."
Advertisement
Bukan Murni Kesalahan Manajer
Eks bek AC Milan dan PSG itu juga memperingatkan tidak ada jaminan manajer baru akan mengubah situasi. Ia justru menitikberatkan bahwa pemainlah yang harus disalahkan.
“Semua orang berbicara terlalu banyak tentang pergantian manajer. Saya pikir kita, sebagai pemain, juga harus bertanggung jawab," katanya lagi.
“Kami memiliki tiga manajer musim ini, ditambah yang keempat dengan Bruno di mana kami gagal menang. Kami kalah hari ini dan dengan Lampard, kami gagal menang. Semua orang berbicara tentang manajer tetapi kita harus melihat kesalahan apa yang telah dilakukan dan mencoba untuk berubah.”
Pertandingan Terakhir
Silva memiliki satu tahun tersisa di kontraknya di Chelsea dan merasa kalau laga kontra Real Madrid dini hari tadi adalah pertandingan Liga Champions terakhirnya.
"Itu mungkin pertandingan terakhir saya di Liga Champions."
"Saya hanya memiliki satu tahun tersisa di kontrak saya dan karier saya hampir berakhir. Ini adalah hari yang sangat menyedihkan. Tetapi saya pikir kami harus terus bekerja untuk mencoba memenangkan sebanyak mungkin pertandingan hingga akhir musim."
Sumber: Evening Standard
Advertisement