Bola.com, London - Manchester United (MU) berhasil melangkah ke final Piala FA setelah menang atas Brighton lewat drama adu penalti pada laga semifinal yang digelar di Wembley, Minggu (23/4/2023) malam WIB. Manajer MU, Erik ten Hag, tak hanya memuji tim asuhannya, tetapi juga tim lawan yang memberi perlawanan ketat selama 120 menit pertandingan.
Brighton dan MU bermain imbang tanpa gol, tak hanya dalam waktu normal 90 menit, tetapi juga pada babak extra time. Setelah 120 menit bertanding, kedua tim pun menentukan nasib melalui adu penalti.
Baca Juga
Advertisement
Lima penendang dari masing-masing tim mampu melakukan tugasnya dengan baik, bahkan begitu pun dengan eksekutor keenam.
Namun, Solly March gagal melakukan eksekusi hingga Victor Lindelof pun memastikan MU memenangkan laga semifinal Piala FA itu dengan skor 7-6 pada fase penalti.
Kemenangan atas Brighton tentu membuat manajer MU, Erik ten Hag, merasa senang. Namun, tak hanya memuji performa anak asuhnya, pelatih asal Belanda itu juga memberikan kredit kepada Brighton.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tekad Pemain MU Kuat
Pertama Erik ten Hag memuji jalannya permainan. Menurut pelatih asal Belanda itu, kedua tim memperlihatkan sebuah pertarungan yang menghibur bagi para penggemar.
"Pertandingan yang sulit. Saya pikir ini adalah pertarungan yang luar biasa bagi para penggemar. Ini luar biasa, hingga akhirnya adu penalti juga berjalan baik," ujar Ten Hag seperti dilansir dari laman resmi MU.
Erik ten Hag pun memuji performa tim asuhannya. Menurutnya, kemenangan lewat drama adu penalti ini menggambarkan bagaimana tekad para pemain MU begitu kuat untuk bisa memenangkan pertandingan dan melangkah ke final Piala FA.
"Tentu saja saya sangat senang dengan performa tim. Tekad mereka begitu besar, begitu dominan untuk memenangkan pertandingan ini. Sejak awal, hanya ada satu hal dalam pikiran; kami harus memenangkan laga ini, jadi keinginannya sangat besar," tegas mantan pelatih Ajax itu.
Advertisement
Pujian untuk Brighton
Erik ten Hag juga melihat bagaimana Brighton mampu bermain bagus untuk merepotkan tim asuhannya dan tidak membiarkan MU meraih kemenangan dengan mudah. Manajer MU itu melabeli Brighton sebagai tim pemberani.
"Sebuah tim yang sangat bagus. Mereka begitu berani," ujar Erik ten Hag.
"Bicara penguasaan bola, sangat sulit untuk menekan mereka. Namun, ada banyak ruang di belakang area sepertiga akhir lapangan," lanjutnya.
Terbiasa dengan Penalti
Melihat ketenangan para pemain MU, di mana ada tujuh pemain yang mengambil eksekusi dan tak satu pun gagal dalam melakukan tugasnya, tentu ada gambaran bahwa The Red Devils telah mempersiapkan diri untuk melakukan drama adu penalti.
Erik ten Hag menegaskan timnya memang melatih eksekusi penalti. Namun, hal itu bukan hanya dilakukan MU untuk menghadapi Brighton semata, tetapi juga ketika berlatih jelang tampil di Premier League.
"Tentu saja kami melatih penalti, kami melakukannya sepanjang musim. Kami juga harus mengambil eksekusi penalti di Premier League," ujar Erik ten Hag.
"Ketika kami mendapatkannya, kami harus mencetak gol dari momen tersebut. Itu bagian dari sepak profefsional. Itu bagian dari sepak bola Inggris yang memiliki begitu banyak kompetisi piala dan itu penting bagi kami."
"Kami ingin memenangi setiap pertandingan. Ketika Anda tak bisa memastikan pertandingan dalam waktu normal atau bahkan extra time, maka penalti akan menjadi penentu dan kami melakukannya dengan sangat baik, brilian," tegasnya.
Advertisement
Hadapi Man City di Final
Kemenangan atas Brighton membawa MU melangkah ke final Piala FA. Dalam laga puncak turnamen sepak bola paling tua di Inggris itu, The Red Devils akan menghadapi tetangga mereka, Man City.
Derbi Manchester yang digelar dalam laga final yang digelar di Stadion Wembley tentu akan menjadi momen yang sangat menarik.
Pertarungan kedua tim di final Piala FA itu akan tersaji pada 3 Juni 2023, atau tepatnya satu pekan setelah Premier League musim ini berakhir.
Sumber: Manutd.com
Persaingan di Premier League
Advertisement