Liga Inggris: Bruno Fernandes Jadi Kunci Strategi Anyar Erik Ten Hag di MU

Dalam kemenangan Piala Carabao, Bruno Fernandes mencetak satu gol dan menciptakan satu lagi dan mungkin Ten Hag telah mengisyaratkan peran ini untuk laga berikutnya.

Fernandes adalah opsi yang berguna untuk melawan lawan-lawan ini. Ada taktik yang jelas dari Ten Hag untuk mengeksploitasi permainan Villa di bawah Unai Emery. Namun, itu bukan hanya tentang menggunakan kecepatan untuk membongkar pertahanan mereka.

Itu tentu saja merupakan opsi dengan Marcus Rashford bermain di tengah, tetapi sering kali, orang ketigalah yang menciptakan celah di pertahanan lawan.

Marcel Sabitzer dan Fernandes akan berlari dari dalam beberapa detik sebelum bola datang dari atas dan terjadilah peluang.

Ten Hag memainkan Casemiro di posisi gelandang betahan, MU punya empat gelandang lain yang bermain di belakang Marcus Rashford sebagai striker tunggal.

Christian Eriksen dan Marcel Sabitzer di tengah, sementara Jadon Sancho di sisi kiri dan Bruno Fernandes di sisi sebaliknya.

Posisi Bruno di sisi kanan penyerangan berbuah manis setelah tembakan Marcus Rashford ditepis Emiliano Martinez membuat bola mengarah ke areanya dan dengan dingin melepaskan bola dari sudut sempit yang berbuah gol tunggal MU.

Ini bukan kali pertama Bruno Fernandes bermain di posisi sayap kanan. Erik ten Hag juga memainkannya di posisi itu saat menghadapi Aston Villa di Carabao Cup dan saat melawan Manchester City di Premier League.

Penampilan apik Bruno Fernandes di sisi kanan penyerangan MU mendapat pujian dari Erik ten Hag. Manajer asal Belanda itu memuji kemampuan Bruno bermain di sejumlah posisi berbeda dan berkontribusi penting dari sisi kanan penyerangan.

"Ia bisa bermain di sejumlah posisi. Dari perspektif itu, Anda perlu pemain seperti Bruno untuk sukses," ujar Erik ten Hag seperti dilansir dari Manchester Evening News.

"Ketika menghadapi Everton, ia bisa bermain lebih ke dalam, sementara dari samping ia menjadi penekan yang sangat baik. Ia memahami momen kapan untuk turun dan kapan membuat lawan merasakan kesulitan."

"Ia tahu kapan waktunya mundur dan memotong jalur bola, menutup lawan. Ia bisa bermain di antara lini dan kemudian berada di belakangnya. Ia memiliki skill luar biasa, sangat menyenangkan bekerja sama dengan pemain sepertinya," lanjut Ten Hag.