Bola.com, London - Kedatangan Todd Boehly sebagai pemilik baru Chelsea tidak mendorong dobrakan signifikan. Alih-alih, The Blues malah terseok-seok.
Saat ini, Chelsea masih terlempar dari posisi 10 besar klasemen Liga Inggris 2022/2023, tepatnya di peringkat ke-11.
Baca Juga
Advertisement
Meskipun sudah melakukan investasi besar-besaran, Boehly belum meraup hasil sepadan. Chelsea masih compang-camping. Bahkan, musim ini The Blues sudah mencicipi tiga pelatih bebeda.
Tidak hanya suporter yang merasa kecewa melihat penampilan Chelsea yang hancur lebur musim ini, sejumlah mantan pemain mereka juga turut berkomentar. Padahal saat ini, skuad Chelsea merupakan yang termewah di Inggris bahkan dunia.
Memiliki skuad mewah ternyata tidak berbanding lurus dengan prestasi Chelsea musim ini yang justru terpuruk di Premier League.
Berikut komentar enam mantan pemain Chelsea terkait buruknya performa klub di Premier League musim ini. Langsung saja simak satu persatu.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Didier Drogba
"Saya mengenal klub ini dengan kelas tertentu selama era Abramovich. Tetapi hari ini saya merasa klub ini kurang," kata Drogba kepada Canal+.
"Sangat sulit bagi saya untuk melihat bagaimana mereka menyingkirkan orang-orang tertentu. Mereka harus kembali ke prinsip dan nilai yang mereka miliki. Saya tidak lagi mengenali klub saya," lanjutnya.
Advertisement
2. Frank Leboeuf
"Kita berbicara tentang Pochettino, dia mungkin orang yang tepat, tetapi sampai saya mendengarnya mengatakan apa yang akan dia lakukan dengan jumlah pemain, siapa yang akan bertahan dan pergi, taktiknya, siapa pemimpinnya, saya tidak percaya pelatih mana pun bisa menyelesaikan masalah," kata Leboeuf kepada ESPN.
"Kepemimpinan yang dulu kami miliki dengan nama-nama seperti Dennis Wise, Frank Lampard, John Terry, Didier Drogba, Marcel Desailly, sudah tidak ada lagi. Itulah masalah utamanya," imbuhnya.
3. Petr Cech
"Sedih melihat klub berada di posisi klasemen seperti sekarang ini. Ada banyak pemain berpengalaman yang mengalami saat-saat sulit dalam karier mereka seperti itu," ungkap Cech.
"Saya berharap Frank Lampard bisa bersama para pemain. Mereka dapat menemukan solusi untuk pertandingan berikutnya dan terkadang Anda hanya membutuhkan satu kemenangan, satu hasil positif untuk membalikkan keadaan," harapnya.
Advertisement
4. Joe Cole
"Pemilik baru datang dan masuk. Mereka telah melakukan apa yang dilakukan semua pemilik yang baik, sudah menghabiskan uang. Anda harus memuji mereka untuk itu, mereka orang baik, mereka ingin melakukan apa yang benar untuk klub," kata Cole kepada BT Sport.
"Tapi mereka mungkin harus melihat diri mereka sendiri dan berkata, 'Benar, siapa yang menasihati kami tentang para pemain ini? Mengapa kita mendapatkan sembilan pemain sayap nomor 10 padahal kita bisa mendapatkan pemain sayap nomor sembilan?’. Kami tidak tahu seluk beluknya, tapi masalahnya terletak pada perekrutan pemain selama 12 bulan terakhir," sambungnya.
5. Ruud Gullit
"Anda tidak bisa membeli tim dan langsung menang," kata Gullit kepada beINSPORT.
"Itu bagian tersulit, terutama di Liga Inggris. Boehly akan belajar dan Anda harus bersabar," lanjut Gullit.
Advertisement
6. Thiago Silva
"Saya pikir langkah pertama telah dibuat, langkah yang salah, tetapi itu sudah dilakukan," kata Silva kepada TNT Sports Brazil.
"Kami tidak bisa menyalahkan para manajer jika kami tidak bertanggung jawab. Ini adalah periode yang sulit bagi klub, dengan banyak keragu-raguan," imbuhnya.
"Perubahan kepemilikan, kedatangan pemain baru-kami harus menambah ukuran ruang ganti karena tidak sesuai dengan ukuran skuad. Beberapa tidak bisa masuk skuad, kami merekrut delapan pemain pada Januari, kami harus berhenti dan menerapkan strategi, jika tidak musim depan kami bisa membuat kesalahan yang sama," sindir Silva.
Sumber: Planet Football