Bola.com, Jakarta - Arsenal sudah memiliki 13 gelar Liga Inggris kasta teratas. Namun, baru tiga kali The Gunners merasakan gelar juara ketika format liga berubah menjadi Premier League.
Pada 1997/1998 adalah musim pertama Arsenal meraih titel di era Premier League. Itu menjadi awal kebangkitan The Gunners kembali menjadi tim raksasa di Liga Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Tim Arsenal pada musim 1997/1998 adalah skuad yang tidak mudah dilupakan suporter. Ada nama-nama tenar seperti penjaga gawang David Seaman, bek Tony Adams, Patrick Vieira, Emmanuel Petit. dan Dennis Bergkamp.
Saat itu, Arsenal juga berisi sejumlah pemain muda berbakat dan cadangan yang kurang tenar. Meski hanya beberapa kali bermain, para penggawa The Gunners itu tetap mendapat pengalungan medali juara Premier League.
Lalu siapa saja sejumlah pemain yang kurang tenar di skuad Arsenal saat menjadi juara Premier League musum 1997/1998 ini? Langsung saja simak satu persatu nama mereka.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Christopher Wreh
Setelah menandatangani kontrak pada musim panas 1997 seharga 300 ribu pounds, ia memainkan peran penting di skuad The Gunners. Wreh membukukan 26 penampilan di semua kompetisi. Dia mencetak gol penting dalam dua pertandingan Liga Inggris dan di semifinal Piala FA melawan Wolves
Christopher Wreh kesulitan bersaing di musim-musim berikutnya setelah Arsenal menjadi juara. Dia akhirnya melalang buana untuk bermain ke Arab Saudi, Skotlandia, Iran, dan Indonesia (Perseman Manokmari. Sejak 2019 dia menjadi bagian tim nasional Liberia, mencatatkan 36 caps.
Advertisement
2. Scott Marshall
Meskipun menghabiskan 10 tahun di Arsenal, dia tidak pernah benar-benar masuk ke tim utama dan penampilannya terbatas hanya lima laga pada musim 1997/1998. Itu tidak cukup untuk mengklaim bahwa dia masuk dalam skuad medali pemenang liga, dan dia hijrah ke Southampton.
Setelah dua gol bunuh diri dalam dua pertandingan untuk Saints, Scott Marshall tidak pernah bermain lagi untuk klub itu. Dia kemudian hijrah ke Celtic, Brentford dan Wycombe, lalu gantung sepatu dan menjadi pelatih untuk sejumlah klub di kasta bawah Inggris.
3. Stephen Hughes
Dengan tampil dalam 16 pertandingan Premier League, sang gelandang layak mendapatkan kehormatan medali Premier League 1997/1998. Dia juga memborong dua gol Arsenal saat menang 2-0 atas Chelsea di Highbury.
Stephen Hughes menghabiskan dua musim lagi di Arsenal setelah itu. Dia menjadi kapten yang mengesankan untuk Coventry City.
Mantan pemain Inggris U-21 itu telah bekerja untuk The Gunners sebagai komentator dan pakar sepak bola sejak menggantungkan sepatunya.
Advertisement
4. Gavin McGowan
Gavin McGowan pindah pada musim panas 1998 untuk bergabung dengan Luton Town, setelah hanya memainkan satu laga saat Arsenal juara Premier League 1997/1998. Akan tetapi, karier di Luton Town tidak pernah berkembang.
Dia sekarang bekerja sebagai guru olahraga di Ravensbourne school di Bromley. Selain itu, dia mengepalai departemen olahraga mereka.
5. Alex Manninger
Meskipun hanya memainkan tujuh pertandingan di Premier League musim tersebut, Alex Manninger tetap menjadi seorang juara. Dia selalu siap menjadi pengganti bagi David Seaman di bawah mistar gawang jika diperlukan serta mencatat lima penampilan di Piala FA.
Kiper Alex Manninger menikmati karier yang panjang di seluruh Eropa, berakhir dengan satu musim di Liverpool pada 2016/2017.
Sebagai tukang kayu yang berkualitas, dia masih menggunakan tangannya dengan baik di bidang furnitur dan juga berinvestasi di real estat.
Advertisement
6. Ray Parlour
Dia adalah pemain yang berpengaruh ikut membawa trofi Premier League musim itu buat Arsenal tetapi tidak mendapat tempat di skuad Timnas Inggris pada Piala Dunia 1998. Sang gelandang mengantongi lima gol liga dan menjadi man of the match di final Piala FA.
Penggemar Arsenal tentu sudah tahu bagaimana kejenakaannya Parlour di dalam maupun luar lapangan. Pria yang kini berusia 50 tahun itu memang terlihat sangat berbeda saat ini, karena telah memangkas rambut ikal pirangnya yang panjang.
Sumber: Daily Star