Bola.com, Jakarta - Kekalahan 0-3 yang dialami Arsenal saat menghadapi Brighton and Hove Albion pada lanjutan Premier League, Minggu (14/5/2023) malam WIB, membuat wajah para pemain The Gunners muram. Meski secara matematika belum ada yang bisa dipastikan, tetapi Arsenal seperti sudah kehilangan harapan untuk bisa jadi juara.
Arsenal takluk 0-3 dari Brighton dalam laga pekan ke-36 Premier League. Julio Enciso, Deniz Undav, Pervis Estupinan menjadi mimpi buruk bagi The Gunners lewat gol yang dicetak oleh masing-masing pemain.
Baca Juga
Advertisement
Kekalahan ini membuat Arsenal tertinggal empat poin dari Man City, yang beberapa jam sebelumnya meraih kemenangan 3-0 atas Everton. Bahkan Man City masih punya satu pertandingan sisa lebih banyak dari Arsenal.
Hingga saat ini, Arsenal sudah memainkan 36 laga, sementara Man City baru 35. Dengan sisa tiga pertandingan dan keunggulan empat poin, Man City punya peluang lebih besar untuk bisa menjadi juara Liga Inggris musim ini. Apalagi Arsenal hanya memiliki dua laga tersisa.
Wajah muram para pemain Arsenal setelah kekalahan 0-3 dari Brighton adalah bukti bahwa The Gunners sudah pesimistis bisa menjadi juara Liga Inggris. Bahkan sang kapten, Martin Odegaard, seakan sudah kehilangan keyakinannya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sulit bagi Arsenal
Martin Odegaard mengaku situasi Arsenal sangat sulit setelah hasil buruk saat menghadapi Brighton. Pemain asal Norwegia itu bahkan merasa seakan sudah tak ada harapan bagi The Gunners untuk menjadi juara.
"Semua menjadi sangat sulit sekarang, kita harus jujur. Sulit untuk bisa diterima," ujar Martin Odegaard kepada Sky Sports.
"Rasanya buruk pada saat ini. Cara kami bermain, terutama pada babak kedua. Saya tidak tahu apa yang terjadi sesungguhnya. Seperti tidak ada harapan sekarang," lanjut kapten Arsenal itu.
Advertisement
Arteta Minta Maaf
Arsenal sebenarnya menjadi tim yang lebih baik pada babak pertama pertandingan melawan Brighton. Bahkan mantan pemain Brighton yang kini sudah berseragam Arsenal, Leandro Trossard, sempat memiliki peluang yang sayangnya hanya membentur mistar gawang.
Namun, pada akhirnya The Gunners harus kebobolan tiga gol dalam pertandingan tersebut. Kekalahan itu membuat banyak penggemar The Gunners yang meninggalkan stadion lebih awal. Mikel Arteta pun meminta maaf untuk kekalahan tersebut.
"Kami harus minta maaf untuk performa yang diperlihatkan pada babak kedua. Itu tidak bisa diterima," ujar manajer Arsenal, Mikel Arteta.
"Secara matematika, masih mungkin, tetapi mustahil untuk berpikir seperti itu. Kami perlu mencerna hasil dan performa pada babak kedua, memahami mengapa dan memberikan reaksi yang berbeda," lanjut manajer Arsenal itu.
Â
Arsenal Kesulitan
Sebelum Arsenal kalah 0-3 dari Brighton, Man City berhasil menang 3-0 atas Everton di Goodison Park. Man City memperpanjang torehan kemenangan menjadi 11 laga beruntun.
Hasil yang diraih Man City dan Arsenal pada pekan ini, menurut legenda Manchester United, Gary Neville, menjadi pukulan psikologis yang berat bagi pemain The Gunners.
"Saya pikir persaingan menuju juara sudah selesai. Ini laga yang sulit bagi Man City di atas kertas, tetapi mereka mengatasinya dan itu memberikan dampak kepada para pemain Arsenal," ujar Neville.
"Sudah terlalu berlebihan bagi mereka dalam beberapa pekan terakhir. Momen ini selalu terjadi ketika Arsenal kesulitan dan mereka tidak bisa melewatinya," lanjutnya.
Sumber: BBC Sports
Advertisement