Bola.com, Jakarta - Entah apa yang sedang terjadi dengan Arsenal. Irama serasi yang ada sejak Liga Inggris 2022/2023 bergulir, seolah lenyap begitu saja. Senjata kolektivitas dan kreativitas yang selalu menonjol, seperti tak tersisa. Kasihan banget.
Arsenal oh Arsenal, nasibmu kini. Lagi, mereka gagal memaksimalkan laga di pekan-pekan terakhir Premier League. Menjamu Brighton & Hove Albion di Emirates Stadium, Minggu (14/4), Meriam London justru dihajar tiga gol tanpa gol di hadapan ribuan pemuja setianya.
Baca Juga
Kejutan, Kode Keras Erick Thohir Tegaskan Rela Mundur dari Ketum PSSI, jika...
Panas Usai Dihajar Jepang, Ini 5 Hot News Timnas Indonesia yang Bikin Perasaan Fans Campur Aduk : Curhat Kevin Diks sampai Ancaman Evaluasi
Bikin Geger, Pengakuan Shin Tae-yong dan Sindiran Keras Malaysia Setelah Timnas Indonesia Disikat Jepang, Ini 5 Hot News Tim Garuda
Advertisement
Gol-gol tim tamu yang bersarang di gawang Aaron Ramsdale berasal dari aksi Julio Cesar Enciso, Pervis Estupinan, dan Deniz Undav. Kekalahan yang sangat memalukan ini membuat tim asuhan Mikel Arteta gagal mendepak Manchester Cuty dari puncak klasemen sementara.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Menyesal Tak Berarti
Pada hari yang sama, Man City menang telak 3-0 kala bertandang ke markas Everton, Goodison Park. Tambahan tiga angka membuat pasukan Pep Guardiola memperlebar jarak dari Arsenal.
Saat ini, Man City mengemas 85 poin, alias empat angka lebih tinggi dari Arsenal. Arteta sadar betul, kekalahan membuat fans kecewa. Terlebih kans untuk memenangkan gelar yang sangat diidam-idamkan semakin sangat tipis, mengingat City unggul satu sisa laga lebih banyak.
"Seminggu lalu saya merasa bangga, dan hari ini kami harus meminta maaf karena penampilan di babak kedua tidak dapat diterima," kata Arteta. Bukan kali ini saja Arsenal disikat lebih dari dua gol.
Sebelumnya, tim yang berdiri pada 1886 pernah mendapat hasil tak mengenakkan, bahkan dengan skor yang lebih parah, termasuk di zona Eropa. Berikiut pembantaian yang pernah dialami Arsenal.
Advertisement
Manchester City 6-3 Arsenal (14 Desember 2013)
Pada tanggal di atas, di Stadion Etihad, Manchester City, dengan sutradara Manuel Pellegrini, tampil luar biasa dengan mencetak enam gol ke gawang tim London Utara. The Citizens memimpin lebih awal melalui Sergio Aguero, tetapi Theo Walcott menyamakan skor beberapa menit kemudian.
Man City, via Álvaro Negredo, kembali memimpin sebelum turun minum. Tuan rumah mendominasi pada babak kedua dengan mencetak tiga gol tambahan lewat Fernandinho, David Silva, dan Yaya Touré.
Manchester United 6-1 Arsenal (25 Februari 2001)
Di Old Trafford, tim besutan Sir Alex Ferguson membuat Arsenal kalah memalukan karena kebobolan enam gol. Kala itu, tak ada yang menyangka Arsenal bisa mendapat pelajaran berharga.
Maklum, Arsenal masih berstatus tim bagus kala itu. Sayang, semua itu tak ada apa-apanya ketika berhadapan dengan rombongan Setan Merah.
Advertisement
Chelsea 6-0 Arsenal (22 Maret 2014)
Tuan rumah Chelsea mencatat satu kemenangan terbesar mereka melawan tetangganya di London, Arsenal. Bentrok di Stamford Bridge, Si Biru dari London tampil perkasa dengan kemenangan telak 6-0.
Pertandingan ini merupakan laga ke-1000 Arsene Wenger dan pelatih asal Prancis itu harus menerima kenyataan pahit dalam kariernya. Tak sekadar pahit, mereka juga gagal berada di papan atas sepanjang musim 2013/2014.
West Ham United 6-0 Arsenal (5 November 1960)
Tak ada yang menyangka, Arsenal bisa kalah telak via gol setengah lusi West Ham United. Kemenangan bersejarah The Hammers tersebut tersaji di Upton Park.
Saat itu, ada sekitar 30 ribu penonton yang menjadi saksi derbi London itu menjadi milik Si Palu. Pada sisi lain, skor tersebut mengindikasikan kalau Arsenal memang belum ada senjata apapun.
Advertisement
Leicester City 7-2 Arsenal (31 Agustus 1963)
Kunjungan Arsenal ke Filbert Street bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Mereka kebobolan tujuh gol melawan Leicester City.
Tim tuan rumah mendominasi sepanjang pertandingan, mencetak hingga tujuh gol sebelum tim tamu bisa memperkecil skor lewa dua gol balasan yang tak berarti. Pertemuan antara Leicester City dan Arenal merupakan pertandingan matchday tiga di Football League First Division.
Sunderland 7-1 Arsenal (12 September 1953)
Pada matchday kedelapan Divisi Satu 1953/1954, kunjungan Arsenal ke Roker Park tidak mengesankan setelah kalah 1-7 dari Sunderland. Pertandingan itu berada di bawah penglihatan sekitar 60 ribu pasang mata.
Kekalahan telak ini semakin mengkonfirmasikan jika Arsenal seolah tak berdaya ketika ada di zaman 'jadul'.
Advertisement
Manchester United 8-2 Arsenal (28 Agustus 2011)
Skor ini menjadi satu di antara kekalahan terbesar Arsenal. Angka 2-8 di Old Trafford jelas bukan hal mentereng ketika harus masuk catatan rekor melawan Manchester United.
Duel berlangsung tanpa perlawanan berarti. Dalam pertarungan dua raksasa Premier League ini, Arsenal dipimpin Arsene Wenger.
The Gunners tertinggal tiga gol dalam 40 menit pertama pertandingan tetapi berhasil membalas satu gol melalui Theo Walcott sebelum peluit turun minum dibunyikan. Setelah jeda, tim tamu kebobolan empat gol tambahan, sekaligus menandai kekalahan terburuk mereka dalam sejarah.
Zona Eropa
Selain beberapa laga di atas, Arsenal juga pernah merasakan malu luar biasa ketika bertanding di panggung Eropa. Berikut ini beberapa skor telak kekalahan mereka :
1-5 vs Bayern Munchen (4 Nov 2015, Babak Grup Liga Champions)
1-5 vs Bayern Munchen (15 Feb 2017, Babak 16 Besar Liga Champions)
1-5 vs Bayern Munchen (7 Mar 2017, Babak 16 Besar Liga Champions)
0-4 vs AC Milan (15 Feb 2012, Babak 16 Besar Liga Champions)
Sumber : Interestingfootball
Advertisement